Jumat, 26 November 2010

Materi Ulangan Umum Semester 1 Kelas 9 Tahun 2010/2011

Soal Pilihan Ganda (50 Soal), materi yang harus di pelajari anatar lain :

1. Pengertian, keuntungan dan kerugian Internet
2. Sejarah Internet
3. Layanan-layanan internet
4. Definisi, manfaat dan jenis-jenia jaringan Komputer
5. Definisi, Jenis-jenis dan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan transfer data / kecepatan akses internet.
6. Perangkat keras utama untuk akses internet.
7. Perangkat keras pendukung akses internet.
8. Jenis-jenis kabel jaringan dan konektor.
9. Web browser
10. Search Engine

Soal Uraian (5 Soal) materi yang harus dipelajari antara lain :

1. Layanan-layanan internet
2. Topologi jaringan
3. kecepatan Akses Internet
4. Kabel Jaringan
5. Hardware (PC)

Jumat, 22 Oktober 2010

Mengupload halaman web

Setelah selesai mendaftar Domain dan Webhost tahap selanjutnya mengupload website kita maka kita perlu membuka webhost kita yakni www.000webhost.com

Kemudian kita klik member area

Maka kita sampai pada layar sbb

Belajar bikin web

Kita isikan email kita

Kemudian kita isikan password kita dan klik submit

Kemudian akan timbul layar seperti ini

Belajar bikin web

Kita klik (pilih) Cpanel

Belajar bikin web

Disini kita pilih gambar kecil (ikon) dengan nama file manager

setelah diklik maka kita akan dicheck sekali lagi oleh tampilan sbb

Belajar bikin web

disini kita isikan password kita (password website)

kita klik continue

Maka akan timbul tampilan sbb

Belajar bikin web
jangan kita upload file kita disini

Kita klik publiser

setelah diklik akan timbul layar yang mirip seperti tadi tetapi kalau dilihat ada perbedaan yakni nama namanya karena ini adalah subfolder nya

Belajar bikin web

Kita klik upload maka kita sampai dilayar seperti ini

Belajar bikin web

kemudian kita klik browse dan kita otomatis akan kembali pada komputer kita untuk mencari file yang akan di upload ; . . . .setelah diketemukan maka klik saja nama file tersebut..... maka didalam kolom otomatis terisi nama file tersebut
Jika anda ingin mengupload beberapa file ke website anda maka harus dikerjakan pengisian selanjutnya (diulangi browse pada kolom dibawahnya).
Kemudian klik tanda cek dibagian atas (disebelah kanan tanda panah)
Maka file anda akan dicopy dari computer ke web server (upload)

Belajar bikin web

Jika kita akan mengupload gambar caranya sama tetapi sebelumnya kita harus buat folder yang namanya sama dengan folder gambar kita dikomputer

kemudian kita masuk kedalam directory yang baru kita buat dan kita upload gambar yang ada pada folder dicomputer kita ketempat tersebut

Jangan lupa nama file dari website kita halaman pertama atau jika hanya satu halaman dengan harus bernama index.html atau index.htm atau kalau kita membuat dengan program php harus bernama index.php
Apabila kita lupa mengganti nama dapat dilakukan di webhost dengan mengklik rename (disebelah kanan atas)
Dengan nama ini maka akan bersifat otomatis dimana ketika kita menuju pada website kita www.namasaya.site40.net maka akan langung halaman pertama terbuka sedangkan jika namanya bukan index.html tidak akan terbuka dan harus di klik lagi

Dengan ini selesailah pelajaran membuat website sederhana dan selamat menikmati karya anda dan kalau anda merasa perlu merevisi web anda silahkan saja dikerjakan dengan merobah file anda (merevisi) di komputer untuk kemudian diupload kembali , dan ini dapat dikerjakan berkali kali.

Selamat karena sekarang anda sudah menjadi Webmaster

Dengan ini anda sudah mampu untuk mengutarakan pendapat anda melalui website tetapi tentunya belum baik dan mampu mendatangkan penghasilan
Untuk membuat website yang baik kita harus belajar lagi karena keindahan memang harus dipelajari
Untuk dapat menjual adalah suatu ilmu tersendiri
Dengan demikian membuat website dengan harapan mendulang penghasilan masih cukup jauh

dan dibicarakan dalam tahapan berikutnya

Cara mendaftar domain serta webhosting

Untuk mendapat subdomain gratis anda (biasanya nama domain selalu membayar)

Perbedaannya domain dan subdomain secara mudah adalah sbb
Contoh domain adalah www.google.com atau www.yahoo.com
Sedangkan contoh subdomain adalah www.namasaya.site78.net atau www.websiteku.web44.info dll
Disini jelas bahwa secara awam untuk subdomain selalu ada dua titik(dot) setelah nama
sedangkan nama domain hanya satu titik(dot) setelah nama

Sebaiknya kita mendaftar pada webhost yang menyediakan gratisan dulu sebelum ilmu kita cukup
Caranya antara lain adalah sbb kita pergi ke suatu webhost gratisan dimana dalam contoh ini www.000webhost.com

Kemudian akan terbuka gambar sbb

Belajar bikin web

Kita klik ditempat sign up

Akan terbuka suatu form sbb

Belajar bikin web

Kita pilih suatu nama dalam tempat subdomain
kita ketik nama yang kita pilih misalnya namasaya (tanpa spasi)
Kemudian isikan Your name dengan nama anda
Your email dengan email anda
Passsword isikan 2 kali

Ketikan dalam kolom kosong angka yang tampak saat itu
dalam contoh ini 93284

Isikan tanda check pada I agree to terms of service

Setelah selesai tekan create my account dan selesai sudah pendaftaran kita

Dalam mengisi nama web maka kita mengisi dalam kolom sub domain karena kita pilih gratisan . . . (Nama domain harus bayar)

Kalau sudah ada yang menggunakan nama subdomain kita maka kita harus ganti karena nama didalam web adalah unik dimana tidak satupun yang sama diseluruh dunia
Kalau ditolak ya pilih saja nama lain misalnya namasaya1 atau lainnya polan dsb

Tahap mendaftar kita sudah selesai dan kita tinggal menunggu sekitar 3 sampai 10 menit

Kita buka email kita maka kita akan mendapat kiriman email dari 000webhost.com yang menyatakan permintaan kita dikabulkan
Dengan demikian berarti kita sudah sudah mempunyai website
Tetapi masih kosong karena belum kita isi apa apa
Coba kita ketik website kita www.namasaya.site40.net maka sudah terbuka dengan layar seperti ini

Belajar bikin web

Sekarang pekerjaan kita tinggal mengisinya. atau mengupload...dan menghapus file default ini diterangkan dihalaman berikut


Catatan penting:

Setelah kita mendaftar maka kita harus mengecheck email kita
Setelah melihat email kita maka harus segera memenuhi instruksi dari email tersebut

Kemudian Segera mengupload web kita
Walaupun web kita belum siap bagus dan baru berupa draft sebaiknya segera di diupload atau textfile apa saja asal diberi nama index.htm
nanti bisa diperbaiki dan diupload ulang hasil revisinya

(boleh berkali kali upload)

Kalau tidak segera dilaksanakan maka web kita akan dihapus /dibatalkan oleh 000webhost.com

Sangat sayang kan karena untuk dapat yang bagus seperti ini tidak terlalu gampang

Ada beberapa pendaftar ternyata sampai beberapa hari masih dalam status pending email

Artinya belum pernah upload

Cara membuat halaman web dengan Dreamweaver

Buka dreamveaver

Maka kita akan melihat halaman ini

Belajar bikin web

Kita pilih kolom Create new dan baris html kemudian klik

maka akan didapat

Didapat halaman kosong dan kita ketikkan seperti seperti winword atau lainnya
Dengan merobah ukuran huruf, warna, model huruf, aligment kiri atau kanan atau center
dsn kita dapat seperti ini

Belajar bikin web

Dalam posisi kursor dibawah kata:”belajar bikin web” klik insert klik table atau ikonnya

Belajar bikin web

Isikan row dan column contoh row 4 colum 1 dan width 900

Belajar bikin web

Kemudian posisikan kursor di baris kedua dan klik kanan mouse

Belajar bikin web

Geser mouse diatas segment yang baru muncul sehingga timbul gambar diatas kemudian klik pada split cel

Belajar bikin web

Pilih split cell into column
Number column 3

Belajar bikin web

Dalam posisi kursor dikolom 1 kita klik insert dan klik table
Setelah muncul pilihan table
Pilih kolom 1
Serta row 4

Width pilih 200

Belajar bikin web

Maka akan timbul table seperti ini ( biasanya awalnya sedikit berantakan tetapi dengan menggeser geser batas akan terjadi form yang rapih sehingga dapat kita ketikkan keinginan kita menjadi seperti diatas

Mengisi gambar (image)

Kemudian kita letakkan kursor pada kolom ke tiga dan kita klik insert klik image kemudian kita cari gambar yang akan kita masukkan dalam halaman dan kita klik

Bisa juga dengan cara copy dari gmbar lain dan paste di tempat halaman kita (kursor diposisi yang kita inginkan (dalam satu kotak tabel )

(Sebelumnya gambar harus sudah ada)

Belajar bikin web

Maka jadilah halaman kita seperti diatas

Halaman tersebut kita simpan dengan nama contoh dan kita akan memiliki file contoh.html

Dengan cara yang sama kita buat halaman lain dan kita save dengan nama menu1 dst

sehingga kita punya beberapa halaman dengan nama contoh.html, menu1.html, menu3.html menu3.html dst

Belajar bikin web

Dengan contoh seperti diatas
Sampai disini kita sudah memiliki beberapa file html untuk diupload

Catatan
Khusus mengenai gambar ( image ) maka yang penting adalah penempatannya

Tempatkan semua file html dan folder file gambar pada directory yang sama
Seluruh image file ditempatkan dalam folder file gambar

Kalau tidak diatur begini maka setelah diupload sering gambar tidak tampak (hilang)

Posisi serta nama yang sama pada saat pengupload di webhost

Selasa, 12 Oktober 2010

Tips and Trik Registry Windows XP

Posted by admin | Tips and Trik | Monday 31 May 2010 11:19 pm

1).Mengganti Nama Recycle Bin
——————————
HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}
Klik ganda pada option (Default value) dan beri nama baru sesuai yang diinginkan pada Value Data.

(2).Memunculkan Rename Pada Recycle Bin
—————————————
HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}\ShellFolder
Klik ganda pada Attributes > Edit Binary Value. Pada Value Data, ganti angka tersebut menjadi 0000 50 01 00 20.

(3).Menambah Isi Shortcut Menu Pada Recycle Bin
———————————————–
HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}\ShellFolder
Klik ganda Attributes dan ganti angka di Value Data dengan angka berikut ini:
0000 50 01 00 20 > Rename
0000 60 01 00 20 > Delete
0000 70 01 00 20 > Rename & Delete
0000 41 01 00 20 > Copy
0000 42 01 00 20 > Cut
0000 43 01 00 20 > Copy & Cut
0000 44 01 00 20 > Paste
0000 45 01 00 20 > Copy & Paste
0000 46 01 00 20 > Cut & Paste
0000 47 01 00 20 > Cut, Copy & Paste

(4).Menambah Isi Shortcut Menu Pada Recycle Bin Dengan Menu Pilihan
———————————————————————-
HKEY_CLASSES_ROOT\CLSID\{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}\Shell
Klik menu Edit > New > Key dan beri nama yang diinginkan (Misalnya: Go To Windows Explorer). Dibawah key yang baru tersebut, tekan lagi menu Edit > New > Key dan buat sebuah key baru bernama Command. Klik ganda option (Default), dan pada bagian Value Data, isi dengan path Windows Explorer (C:\WINDOWS\Explorer.exe).

(5).Mengembalikan Folder Documents Yang Hilang Di My Computer
—————————————————————-
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\DocFolderPaths
Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama sesuai dengan username yang digunakan di Windows (misal: y3ppy) Klik ganda pada value tersebut dan masukkan path tempat dimana Documents anda berada (misal D:\Documents)

(6).Menyingkirkan File Stored Dari My Computer
———————————————-
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\ Explorer\MyComputer\NameSpace\DelegateFolders
Hapus subkey {59031a47-3f72-44a7-89c5-5595fe6b30ee}

(7).Menyembunyikan My Recent Documents
————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Klik menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoRecentDocsMenu. Kemudian klik ganda pada DWORD Value tersebut, dan berikan angka 1 untuk mengaktifkannya.

(8).Mengembalikan Fungsi Search Kedalam Tampilan Lama
———————————————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\CabinetState
Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama UseSearchAsst. Klik ganda UseSearchAsst dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(9).Menyembunyikan Menu Find
—————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Klik menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoFind. Kemudian klik ganda pada DWORD Value tersebut dan berikan angka 1 untuk mengaktifkannya. Restart komputer.

(10).Menyembunyikan Menu Run (1)
——————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoRun. Klik ganda dan masukkan angka 1 sebagai Value Data.

(11).Menyembunyikan Menu Run (2)
——————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced
Cari value bernama Start_ShowRun, klik ganda dan masukkan angka 0 pada bagian Value Data.

(12).Menyembunyikan Log Off
—————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Klik menu Edit > New > Binary Value dan beri nama NoLogOff.

Klik ganda pada NoLogOff dan masukkan angka 01 00 00 00 pada bagian Value Data.

(13).Menyembunyikan Menu Turn Off Computer
——————————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Klik menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoClose. Klik ganda NoClose dan beri angka 1 pada Value Data.

(14).Cleartype Pada Logon Screen
——————————–
HKEY_USERS\. DEFAULT\Control Panel\Desktop
Klik ganda FontSmoothingType dan masukkan angka 2 pada Value Data.

(15).Membuat Tampilan Berbeda Pada Jendela Logon
————————————————
HKEY_USERS\. DEFAULT\Software \Microsoft\Windows\CurrentVersion\ThemeManager
Klik ganda ColorName dan masukkan teks Metallic pada Value Data.

(16).Menampilkan Administrator Di Welcome Screen
————————————————
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon\SpecialAccounts\UserList
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama Administrator.
Klik ganda Administrator dan masukkan angka 1 pada Value Data

(17).Login Otomatis
——————-
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon
Klik ganda AltDefaultUserName dan masukkan username account yang dipilih. Klik ganda AutoAdminLogon dan masukkan angka 1 pada Value Data. Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama DefaultPassword. Klik ganda DefaultPassword dan masukkan password account yang dipilih pada Value Data.

(18).Menyembunyikan Icon Printer & Faxes dari Start Menu
———————————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced
Cari value bernama Start_ShowPrinters dan berikan angka 0 pada Value Data.

(19).Menyembunyikan Control Panel Dari Start Menu
————————————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced
Cari value bernama Start_ShowControlPa nel dan klik ganda pada bagian tersebut. Masukkan angka 0 pada Value Data.

(20).Menyembunyikan Menu My Pictures Dari Start Menu
—————————————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced
Klik ganda pada Start_ShowMyPics dan masukkan angka 0 pada bagian Value Data.

(21).Memunculkan Menu Administrative Tools
——————————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced
Klik ganda pada StartMenuAdminTools dan berikan angka 1 pada Value Data.

(22).Memperkecil Icon Start Menu
——————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced
Klik ganda pada Start_LargeMFUIcons dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(23).Menghilangkan Username Pada Start Menu
——————————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Pilih Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoUserNameInStartMenu. Klik ganda NoUserNameInStartMenu dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(24).Mencegah Perubahan Menu Start
———————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoChangeStartMenu. Klik ganda NoChangeStartMenu dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(25).Menyembunyikan My Recent Documents
—————————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced
Klik ganda pada Start_ShowRecentDoc s dan masukkan angka 0 pada Value Data.

(26).Mengubah Nama Default Shortcut Penting Di Desktop
———————————————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\CLSID
Klik ganda pada default value pada masing-masing subkey dibawah ini:
My Network Places:
{208D2C60-3AEA-1069-A2D7-08002B30309D}
My Computer:
{20D04FE0-3AEA-1069-A2D8-08002B30309D}
My Documents:
{450D8FBA-AD25-11D0-98A8-0800361B1103}
Recycle Bin:
{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}
Default IE Icon:
{871C5380-42A0-1069-A2EA-08002B30309D}
Masukkan nama-nama unik sebagai pengganti nama defaultnya.

(27).Menyembunyikan Icon Di Desktop
——————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced
Klik ganda pada HideIcons dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(28).Mengganti Wallpaper
————————-
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop
Klik ganda pada wallpaper dan masukkan path gambar yang diinginkan pada Value Data.

(29).Membersihkan Semua Icon Pada Desktop
—————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoDesktop. Klik ganda pada NoDesktop dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(30).Membuat Desktop Lebih Stabil
———————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama DesktopProcess. Klik ganda DesktopProcess dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(31).Menghapus Daftar Program Dalam Menu Run
——————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\RunMRU
Di jendela sebelah kanan, akan terlihat deretan software-software (ditandai secara alphabet a, b, c, d, dan seterusnya). Untuk menghapusnya, cukup dengan memilih salah satu (atau semua) nama program yang ada dan tekan tombol [Del]. Jika muncul jendela konfirmasi untuk penghapusan data, tekan Yes.

(32).Membersihkan Recent Documents
———————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoRecentDocsHistory. Klik ganda pada NoRecentDocsHistory dan masukkan angka 1 pada bagian Value Data.

(33).Menghilangkan Info Tip Pada Icon Folders Di Desktop
———————————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced
Klik ganda pada FolderContentsInfoT ip dengan angka 0.

(34).Mengunci Taskbar
———————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced
Klik ganda pada TaskBarSizeMove dan masukkan angka 0 pada Value Data.

(35).Menghapus Past Items Icons Pada Taskbar
——————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\TrayNotify
Hapus IconStreams dan PastIconsStream, kemudian buka Task Manager, pada Tab Processes klik kanan pada explorer.exe dan pilih End Process. Klik menu File > New Task (Run) dan ketikan kembali explorer dan tekan OK.

(36).Menyembunyikan System Tray
—————————
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Jika key Explorer belum ada buatlah sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoTrayItemsDisplay. Klik ganda NoTrayItemsDisplay dan masukkan angka 1 pada Value Data. Untuk mengembalikan System Tray masukkan angka 0 pada Value Data.

(37).Menonaktifkan Klik-kanan Pada Desktop
——————————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoViewContextMenu. Klik ganda pada NoViewContextMenu dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(38).Mengubah Waktu Delay Ketika Membuka Menu
———————————————
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop
Klik ganda pada MenuShowDelay dan ubah angka milidetik yang semula 400 menjadi angka lain. Semakin kecil semakin cepat.

(39).Mengatur Ukuran Icon Di Desktop Dan Start Menu
—————————————————
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\WindowMetrics
Klik ganda pada Shell Icon Size dan ubah angka 32 menjadi angka lainnya, misalnya 10.

(40).Mengganti Warna Windows
—————————-
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Colors
Klik ganda Window dan masukkan kombinasi warna RGB (gunakan Adobe PhotoShop untuk menemukan kombinasi warna yang sesuai).

(41).Mengganti Warna Teks Dalam Windows
—————————————
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Colors
Klik ganda WindowText dan masukkan kombinasi warna RGB.

(42).Menghilangkan Tab Screen Saver
———————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoDispScrSavPage. Klik ganda NoDispScrSavPage dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(43).Mengganti Screen Saver Lewat Registry
——————————————
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop
Klik ganda SCRNSAVE.EXE kemudian masukkan path tempat file Screen Saver yang diinginkan. Misalnya: C:\WINDOWS\ScreenSaver.scr

(44).Menonaktifkan Default Screen Saver
—————————————
HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop
Klik ganda ScreenSaveActive dan masukkan angka 0 pada Value Data. Untuk mengembalikannya masukkan angka 1 pada Value Data.

(45).Menghilangkan Tanda Anak Panah Pada Icon Shortcut
———————————————————
HKEY_CLASSES_ROOT\Inkfile
HKEY_CLASSES_ROOT\piffile
Ubah nama IsShortcut menjadi IsShortcuts.

(46).Mengubah Style Wallpaper
—————————–
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop
Klik ganda pada WallpaperStyle dan masukkan angka sebagai berikut di Value Data:
1 > Center
2 > Stretch
3 > Tile

(47).Menonaktifkan Peringatan Low Disk Space
——————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Buatlah sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoLowDiskSpaceChecks. Klik ganda NoLowDiskSpaceChecks dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(48).Menonaktifkan Menu Properties My Computer
———————————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoPropertiesMyComputer. Klik ganda NoPropertiesMyComputer dan masukkan angka 1 pada Value Data.

HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoPropertiesMyComputer. Klik ganda NoPropertiesMyComputer dan masukkan angka 1 pada Value Data. Jika key Explorer tidak ada, buat yang baru dengan mengklik menu Edit > New > Key dan beri nama Explorer.

(49).Mengubah Ukuran CoolSwitch
——————————-
(Coba Tekan Alt+Tab, itulah yang disebut dengan CoolSwitch)
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop
HKEY_USERS\. DEFAULT\Control Panel\Desktop
Klik CoolSwitchColumns dan aturlah seberapa panjang CoolSwitch ini akan ditampilkan dengan memasukkan angka yang diinginkan pada Value Data. Kemudian klik CoolSwitchRows dan lakukan hal yang serupa.

(50).Menonaktifkan Fungsi CoolSwitch
————————————
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop
HKEY_USERS\. DEFAULT\Control Panel\Desktop
Klik ganda pada CoolSwitch dan masukkan angka 0.

(51).Menonaktifkan Animasi Pada Windows XP
——————————————
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\WindowMetrics
Klik ganda pada MinAnimate dan masukkan angka 1 untuk menonaktifkan, dan 0 untuk mengaktifkannya kembali.

(52).Mengubah Tombol Kiri Menjadi Tombol Kanan Pada Mouse
————————————————————
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Mouse
Klik ganda pada SwapMouseButtons dan beri angka 1 pada Value Data.

(53).Mengubah Gulungan Baris Pada Scroll Mouse
———————————————-
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop
Klik ganda WheelScrollLines masukkan angka yang diinginkan (sesuai dengan baris yang hendak digulung) pada Value Data.

(54).Menyembunyikan System Properties Pada Control Panel
———————————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\don’t load
Buatlah sebuah String Value baru dan beri nama sysdm.cpl. Klik ganda sysdm.cpl dan masukkan input Yes pada bagian Value Data.

(55).Menonaktifkan Display Properties
————————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies
Pada bagian subkey Policies, buat sebuah key baru dengan cara Edit > New > Key dan beri nama System. Kemudian di subkey System, buatlah sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoDispCPL. Klik ganda NoDispCPL dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(56).Mengatur Kecepatan Repeat Rate Keyboard
——————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Keyboard
Klik ganda KeyboardSpeed dan masukkan nilai yang diinginkan. Semakin tinggi angkanya, semakin cepat pula Repeat Rate-nya.

(57).Teks Bergaris Bawah Pada Notepad
————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Notepad
Klik ganda lfUnderline dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(58).Mode Word Wrap Pada Notepad
——————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Notepad
Klik ganda fWrap dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(59).Status Bar Pada Notepad
—————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Notepad
Klik ganda StatusBar dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(60).DVD Di Windows Media Player
——————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\MediaPlayer\Player\Settings
Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama DVDUI. Klik ganda DVDUI dan masukkan teks Yes pada Value Data.

(61).Menambah Identitas Windows Media Player
——————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Policies\Microsoft
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows
Klik Edit > New > Key dan beri nama WindowsMediaPlayer. Klik Edit > New > String Value dan beri nama TitleBar. Klik ganda TitleBar dan masukkan teks yang diinginkan pada Value Data.

(62).Mengubah Tombol Stop Menjadi Tombol Play Pada Windows Media Player
————————————————————————–
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\MediaPlayer\Objects\StopButton
Klik ganda onclick dan masukkan teks player.controls. play() pada Value Data.

(63).Memilih Pemutar CD Audio Default
————————————-
HKEY_CLASSES_ROOT\AudioCD\Shell\Play\Command
Klik ganda (Default) dan masukkan path software yang anda inginkan sebagai pemutar CD Audio secara default. Misalnya: C:\Program Files\Windows Media Player\wmplayer.exe

(64).Mengembalikan Akses Ke CD-ROM
———————————-
Setelah menguninstall sebuah program pembakar CD, adakalanya CD-ROM tidak bisa lagi diakses. Lakukan hal berikut untuk menormalkannya. Pergilah ke lokasi berikut:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentCo ntrolSet\Control\Class\{4D36E965-E325-11CE-BFC1-08002BE10318}
Hapus subkey LowerFilters dan UpperFilters dengan menekan tombol Del.

(65).Memperkecil Ukuran Thumbnail Untuk Windows Explorer
———————————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer
Pilih menu Edit > New > Binary Value dan beri nama ThumbnailSize. Klik ganda ThumbnailSize dan masukkan angka 20 pada Value Data.

(66).Membuat Shortcut Menu Pribadi Di Windows Explorer
———————————————————
HKEY_CLASSES_ROOT\Drive\Shell
Pilih Edit > New > Key dan beri nama Winamp sebagai contohnya. Klik ganda option (Default) disisi kanan registry editor dan masukkan teks Winamp. Klik subkey Winamp dan pilih menu Edit > New > Key dan beri nama Command. Klik ganda option (Default) dan masukkan path C:\Program Files\Winamp\Winamp.exe pada Value Data.

(67).Enkripsi Melalui Menu Konteks
———————————-
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama EncryptionContextMenu. Klik ganda EncryptionContextMenu dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(68).Mengganti Icon Pada Drives
——————————-
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer
Jika belum ada, pilih Edit > New > Key dan beri nama sesuai dengan drive yang diinginkan [Misalnya: C untuk drive C:]. Pada value tersebut, buat sebuah Key baru lagi dan beri nama DefaultIcon. Klik ganda option (Default) dan masukkan path tempat Icon berada. Misalnya: D:\yeppy\iconku.ico

(69).Menyembunyikan Drive
————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Pilih Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoDrives. Klik ganda NoDrives dan tentukan drive mana yang ingin dihilangkan pada Value Data. Misalnya: jika ingin menghilangkan drive E:, masukkan angka 16 pada Value Data. Kombinasi angka pada Value Data adalah sebagai berikut:
A: > 1
B: > 2
C: > 4
D: > 8
E: > 16
F: > 32
G: > 64
H: > 128
I: > 256
J: > 512
K: > 1024
L: > 2048
M: > 4096
Semua: > 67108863

(70).Membuat Tip Of The Day Windows Explorer
——————————————–
Untuk mengaktifkannya buka Windows Explorer kemudian pilih menu View > Explorer Bar > Tip of the Day.
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Tips
Di jendela sebelah kanan akan terlihat deretan tip-tip yang tersimpan dalam value 0-49. Dua hal yang bisa dilakukan adalah mengganti tip-tip yang dengan klik ganda masing-masing value dengan teks yang diinginkan. Kedua adalah menambah tip-tip baru dimulai dengan urutan setelah value 49 (misalnya 50 dst.). Pilih Edit > New > String Value dan beri nama berbentuk angka yang melanjutkan angka terakhir pada tip (misalnya 50 dst.).Klik ganda pada value yang baru tersebut dan isikan dengan teks yang diinginkan pada Value Data.

(71).Menyembunyikan Advanced Settings Pada Folder Options Windows Explorer
—————————————————————————–
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer
Dibawah key Explorer akan ditemukan subkey bernama Advanced. Klik kanan dan pilih Rename. Ubah nama Advanced menjadi Advancedx.

(72).Kode Curang Bermain Game Hearts
————————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Applets
Klik menu Edit > New > Key dan beri nama Hearts. Klik menu Edit > New > String Value dan beri nama ZB dan isikan angka 42 pada Value Data. Buka game Hearts pada Start Menu > All Programs > Games. Setelah memasukkan nama pemain, tekan kombinasi tombol berikut: Ctrl+Shift+Alt+ F12 dan semua kartu akan terbuka.

(73).Membersihkan Sampah Registry
———————————
HKEY_CLASSES_ROOT\Application
HKEY_CURRENT_USER\Software
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE
Pilih salah satu subkey yang merupakan nama software yang ingin dihapus, kemudian tekan tombol Del.

(74).Membersihkan Sampah Uninstall
———————————-
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Uninstall
Hapus subkey yang memiliki nama yang sama dengan software yang telah di-uninstall.

(75).Menghapus Daftar Program Yang Tidak Diinginkan Dari Add/Remove Programs
——————————————————————————-
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Uninstall
Hapus subkey yang berisikan program yang tidak diinginkan dengan menekan tombol Del.

(76).Menjalankan Program Saat StartUp
————————————-
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
Pilih menu Edit > New > String Value dengan nama Winamp misalnya. Klik ganda pada value tersebut dan masukkan path tempat program tersebut terinstall (C:\Program Files\Winamp\Winamp.exe).

(77).Menghapus StartUp Items Di MSCONFIG
—————————————-
Klik Start > Run > ketik msconfig, kemudian klik pada tab startup, hilangkan tanda centang pada program yang ingin dihapus dari daftar startup.
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
HKEY_CURRENT_USER\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
Hapus subkey yang berisikan program-program yang tidak diinginkan dengan menekan tombol Del.

(78).Mempercepat Proses Shutdown Windows XP
——————————————-
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control
Klik ganda WaitToKillServiceTi meout dan ubah nilainya menjadi lebih rendah dari 2000.

(79).Menyembunyikan Device Manager
———————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies
Pilih menu Edit > New > Key dan beri nama System. Di subkey System buatlah sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoDevMgrPage. Klik ganda NoDevMgrPage dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(80).Menonaktifkan Fungsi AutoRun
———————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Klik ganda NoDriveTypeAutoRun dan masukkan angka 95 pada Value Data.

(81).Mematikan Secara Otomatis Program Not Responding
—————————————————–
HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop
Klik ganda AutoEndTasks dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(82).Memunculkan Option My Computer Yang Tersembunyi
—————————————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Internet Settings\Zones\0
Klik ganda Flags kemudian ganti menjadi Decimal dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(83).Menonaktifkan Fungsi New Window Di Internet Explorer
————————————————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Policies\Microsoft\Internet Explorer\Restrictions
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoOpeninNewWnd. Klik ganda NoOpeninNewWnd dan masukkan 1 pada Value Data.

(84).Mengganti Background Toolbar Internet Explorer
—————————————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Internet Explorer\Toolbar
Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama BackBitmap. Klik ganda BackBitmap dan isikan dengan path tempat gambar bitmap (.bmp) yang akan menjadi background toolbar berada pada Value Data. Misalnya: C:\WINDOWS\Wallpaper.bmp

(85).Mengganti Versi Internet Explorer
————————————–
Untuk mengetahui versi Internet Explorer yang dimiliki: Help > About Internet Explorer pada browser Internet Explorer.
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Internet Explorer
Klik ganda Version dan masukkan angka yang diinginkan pada Value Data.

(86).Mengecek ProductID Internet Explorer
—————————————–
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Internet Explorer\Registration
Lihat ProductID pada key ProductId, pada value tersebut akan tercatat berapa ProductID Internet Explorer yang digunakan.

(87).Mode Full Screen Pada Internet Explorer
——————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Internet Explorer\Main
Klik ganda FullScreen dan masukkan teks Yes pada Value Data.

(88).Mengganti Title Internet Explorer
————————————–
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Internet Explorer\Main
Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama Window Title. Klik ganda Window Title dan masukkan teks yang diinginkan pada Value Data.

(89).Membersihkan Daftar URL Pada Internet Explorer
—————————————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Internet Explorer\TypedURLs
Hapus value url1, url2 dan seterusnya dengan menekan tombol Del.

(90).Menyembunyikan Tombol Go Pada Internet Explorer
—————————————————-
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Internet Explorer\Main
Pilih menu Edit > New > String Value dan beri nama ShowGoButton. Klik ganda ShowGoButton dan masukkan angka 0 pada Value Data.

(91).Mengganti Nama Icon Internet Explorer
——————————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\CLSID\{871C5380-42A0-1069-A2EA-08002B30309D}
Klik ganda pada value (Default) disamping kanan, masukkan teks yang diinginkan pada Value Data.

(92).Menambahkan Domain .Gov Pada Pencarian Website
—————————————————-
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Internet Explorer\Main\UrlTemplate
Pilih Edit > New > String Value dan beri nama dengan angka yang
merupakan kelanjutan dari angka-angka yang sudah ada.
Klik ganda pada value tersebut dan ketik %s.gov pada Value Data.

(93).Tweaking Memory Pada Windows XP
————————————
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\SessionManager\Memory Management
Klik ganda pada DisablePagingExecutive dan masukkan angka 1 pada Value Data.
Apabila diaktifkan,Windows tidak akan melakukan paging file ke dalam hard disk.
Sistem operasi dan program-program menjadi lebih responsif. Disarankan untuk komputer yang memiliki memori lebih dari 128MB. Klik ganda pada LargeSystemCache dan masukkan angka 1 pada Value Data. Jika diaktifkan, sistem akan mengalokasikan seluruh memori (kecuali 4 MB untuk disk caching) untuk file caching. Komputer akan melakukan caching kernel XP di dalam memory sehingga Windows XP dapat berjalan lebih cepat.

(94).Unload .dll Untuk Mempercepat Akses Memori
———————————————–
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer
Pilih menu Edit > New > Key dan beri nama AlwaysUnloadDLL. Pada option Default Value masukkan angka 1.

(95).Menghapus Pagefile Saat Shut Down
————————————–
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentCo ntrolSet\Control\Session Manager\Memory Management

Klik ganda ClearPageFileAtShut down dan masukkan angka 1 pada Value Data.

(96).Memindahkan Pagefile
————————-
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management

Klik ganda PagingFiles kemudian ganti path ke lokasi baru yang diinginkan. Misalnya: D:\pagefile.sys 1024 1024

(97).Menyembunyikan Help And Support
————————————
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
Buatlah sebuah DWORD Value baru -Menu Edit > New > DWORD Value, dan beri nama NoSMHelp. Kemudian klik ganda pada NoSMHelp dan isi dengan angka 1 pada Value Data. Restart komputer.



Baca selengkapnya: http://www.imamsyafii.info/tips-and-trik-registry-windows-xp/?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+imamsyafii%2Fqgxh+%28Bisnis+%7C+Tutorial+%7C+Tips+anda+Trik+%7C+Free+Ebooks+%7C+Hot+News%29#ixzz12DRiL29m

Senin, 04 Oktober 2010

TUGAS PRAKTIKUM KELAS 9 H

Langkah-langkah Praktikum :

  • Buka Web browser.
  • Pada Addres bar tulis alamat : www.pak-guru-alfatih.blogspot.com
  • cari Tugas kelas 9H.

Tugasnya adalah :

Dengan menggunakan serch engine, telusuri / lacak sebuah alamat situs yang membahas Belajar Efektif agar LULUS Ujian Nasional.
buka situs tersebut, baca isinya kemudian jawab pertanyaan-pertanyaan ini pada lembar komentar.

Pertanyaan :
  1. Apa nama alamat situs yang telah anda lacak tersebut?
  2. Apa kesimpulan dari artikel/bacaan yang telah anda temukan? Tuliskan!
  3. Jangan lupa tulis nama dan no absen

Minggu, 03 Oktober 2010

Penelitian Tindakan Kelas

Apakah Penelitian Tikdakan Kelas (PTK) itu ?

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran.
Berdasarkan jumlah dan sifat perilaku para anggotanya, PTK dapat berbentuk individual dan kaloboratif, yang dapat disebut PTK individual dan PTK kaloboratif. Dalam PTK individual seorang guru melaksanakan PTK di kelasnya sendiri atau kelas orang lain, sedang dalam PTK kaloboratif beberapa orang guru secara sinergis melaksanakan PTK di kelas masing-masing dan diantara anggota melakukan kunjungan antar kelas.

PTK memeliki sejumlah karakteristik sebagai berikut :

  1. Bersifat siklis, artinya PTK terlihat siklis-siklis (perencanaan, pemberian tindakan, pengamatan dan refleksi), sebagai prosedur baku penelitian.
  2. Bersifat longitudinal, artinya PTK harus berlangsung dalam jangka waktu tertentu (misalnya 2-3 bulan) secara kontinyu untuk memperoleh data yang diperlukan, bukan “sekali tembak” selesai pelaksanaannya.
  3. Bersifat partikular-spesifik jadi tidak bermaksud melakukan generalisasi dalam rangka mendapatkan dalil-dalil. Hasilnyapun tidak untuk digenaralisasi meskipun mungkin diterapkan oleh orang lain dan ditempat lain yang konteksnya mirip.
  4. Bersifat partisipatoris, dalam arti guru sebagai peneliti sekali gus pelaku perubahan dan sasaran yang perlu diubah. Ini berarti guru berperan ganda, yakni sebagai orang yang meneliti sekali gus yang diteliti pula.
  5. Bersifat emik (bukan etik), artinya PTK memandang pembelajaran menurut sudut pandang orang dalam yang tidak berjarak dengan yang diteliti; bukan menurut sudut pandang orang luar yang berjarak dengan hal yang diteliti.
  6. Bersifat kaloboratif atau kooperatif, artinya dalam pelaksanaan PTK selalu terjadi kerja sama atau kerja bersama antara peneliti (guru) dan pihak lain demi keabsahan dan tercapainya tujuan penelitian.
  7. Bersifat kasuistik, artinya PTK menggarap kasus-kasus spesifik atau tertentu dalam pembelajaran yang sifatnya nyata dan terjangkau oleh guru; menggarap masalah-masalah besar.
  8. Menggunakan konteks alamiah kelas, artinya kelas sebagai ajang pelaksanaan PTK tidak perlu dimanipulasi dan atau direkayasa demi kebutuhan, kepentingan dan tercapainya tujuan penelitian.
  9. Mengutamakan adanya kecukupan data yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian, bukan kerepresentasifan (keterwakilan jumlah) sampel secara kuantitatif. Sebab itu, PTK hanya menuntut penggunaan statistik yang sederhana, bukan yang rumit.
  10. Bermaksud mengubah kenyataan, dan situasi pembelajaran menjadi lebih baik dan memenuhi harapan, bukan bermaksud membangun teori dan menguji hipotesis.

Tujuan PTK sebagai berikut :

  1. Memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik pembelajaran yang dilaksanakan guru demi tercapainya tujuan pembelajaran.
  2. Memperbaiki dan meningkatkan kinerja-kinerja pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru.
  3. Mengidentifikasi, menemukan solusi, dan mengatasi masalah pembelajaran di kelas agar pembelajaran bermutu.
  4. Meningkatkan dan memperkuat kemampuan guru dalam memecahkan masalah-masalah pembelajaran dan membuat keputusan yang tepat bagi siswa dan kelas yang diajarnya.
  5. Mengeksplorasi dan membuahkan kreasi-kreasi dan inovasi-inovasi pembelajaran (misalnya, pendekatan, metode, strategi, dan media) yang dapat dilakukan oleh guru demi peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran.
  6. Mencobakan gagasan, pikiran, kiat, cara, dan strategi baru dalam pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran selain kemampuan inovatif guru.
  7. Mengeksplorasi pembelajaran yang selalu berwawasan atau berbasis penelitian agar pembelajaran dapat bertumpu pada realitas empiris kelas, bukan semata-mata bertumpu pada kesan umum atau asumsi.

Manfaat PTK

  1. Menghasilkan laporan-laporan PTK yang dapat dijadikan bahan panduan guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu hasil-hasil PTK yang dilaporkan dapat menjadi bahan artikel ilmiah atau makalah untuk berbagai kepentingan, antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat di jurnal ilmiah.
  2. Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya, dan atau tradisi meneliti dan menulis artikel ilmiah di kalangan guru. Hal ini telah ikut mendukung professionalisme dan karir guru.
  3. Mampu mewujudkan kerja sama, kaloborasi, dan atau sinergi antar-guru dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran.
  4. Mampu meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum atau program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal, sekolah, dan kelas. Hal ini memperkuat dan relevansi pembelajaran bagi kebutuhan siswa.
  5. Dapat memupuk dan meningkatkan keterlibatan , kegairahan, ketertarikan, kenyamanan, dan kesenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas yang dilaksanakan guru. Hasil belajar siswa pun dapat meningkatkan.
  6. Dapat mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang, nyaman, menyenangkan, dan melibatkan siswa karena strategi, metode, teknik, dan atau media yang digunakan dalam pembelajaran demikian bervariasi dan dipilih secara sungguh-sungguh.

Prosedur Pelaksanaan PTK

  1. Menyusun proposal PTK. Dalam kegiatan ini perlu dilakukan kegiatan pokok, yaitu; (1) mendeskripsikan dan menemukan masalah PTK dengan berbagai metode atau cara, (2) menentukan cara pemecahan masalah PTK dengan pendekatan, strategi, media, atau kiat tertentu, (3) memilih dan merumuskan masalah PTK baik berupa pertanyaan atau pernyataan sesuai dengan masalah dan cara pemecahannya, (4) menetapkan tujuan pelaksanaan PTK sesuai dengan masalah yang ditetapkan, (5) memilih dan menyusun persfektif, konsep, dan perbandingan yang akan mendukung dan melandasi pelaksanaan PTK, (6) menyusun siklus-siklus yang berisi rencana-rencana tindakan yang diyakini dapat memecahkan masalah-masalah yang telah dirumuskan, (7) menetapkan cara mengumpulkan data sekaligus menyusun instrumen yang diperlukan untuk menjaring data PTK, (menetapkan dan menyusun cara-cara analisis data PTK.
  2. Melasanakan siklus (rencana tindakan) di dalam kelas. Dalam kegiatan ini diterapkan rencana tindakan yang telah disusun dengan variasi tertentu sesuai dengan kondisi kelas. Selama pelaksanaan tindakan dalam siklus dilakukan pula pengamatan dan refleksi. baik pelaksanaan tindakan, pengamatan maupun refleksi dapat dilakukan secara beiringan, bahkan bersamaan. Semua hal yang berkaitan dengan hal diatas perlu dikumpulkan dengan sebaik-baiknya.
  3. Menganalisis data yang telah dikumpulkan baik data tahap perencanaan, pelaksnaan tindakan, pengamatan, maupun refleksi. Analisis data ini harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan. Hasil analisis data ini dipaparkan sebagai hasil PTK. Setelah itu, perlu dibuat kesimpulan dan rumusan saran.
  4. Menulis laporan PTK, yang dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan menganalisis data. Dalam kegiatan ini pertama-tama perlu ditulis paparan hasil-hasil PTK. Paparan hasil PTK ini disatukan dengan deskripsi masalah, rumusan masalah, tujuan, dan kajian konsep atau teoritis. Inilah laporan PTK.

Implementasi PTK

  1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar.
  2. Diimplementasikan dengan baik di sini berarti pihak yang terlibat (dosen dan guru) mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya.
  3. Diimplementasikan dengan benar berarti sesuai dengan kaidah-kaidah penelitian tindakan.
  4. Makalah ini membahas bagaimana implementasi penelitian tindakan kelas untuk peningkatan kualitas pembelajaran yang mencakup diagnosis dan penetapan masalah yang ingin diselesaikan, bentuk dan skenario tindakan, pengembangan instrumen untuk mengukur kebehasilan tindakan, serta prosedur analisis dan interpretasi data penelitian.

A. Diagnosis dan Penetapan Masalah

Masalah PTK yang merupakan penelitian kolaborasi antara dosen dan guru di sekolah hendaknya berasal dari persoalan-persoalan praktis yang dihadapi guru di kelas. Oleh karena itu, diagnosis masalah hendaknya tidak dilakukan oleh dosen lalu “ditawarkan” kepada guru untuk dipecahkan tetapi sebaiknya dilakukan bersama-sama oleh dosen dan guru. Pada kenyataannya dosen dapat mengajak guru untuk berkolaborasi melakukan PTK dan menanyakan masalah-masalah apa yang dihadapi guru yang mungkin dapat diteliti melalui PTK. Guru yang telah berpengalaman melakukan penelitian tindakan kelas mungkin dapat langsung mengatakan permasalahan yang dihadapinya yang mungkin dapat diteliti bersama dan kemudian membahas masalah tersebut dengan dosen.
Lain halnya dengan guru yang belum berpengalaman dalam PTK. Guru tersebut mungkin belum dapat secara langsung mengemukakan permasalahan yang mungkin dapat diteliti bersama dosen. Dalam hal ini dosen perlu meminta izin kepada guru untuk hadir di kelas dan mengamati guru mengajar. Setelah pembelajaran berakhir dosen dapat terlebih dahulu menanyakan kepada guru masalah apa yang dirasakan guru pada saat pembelajaran sebelum mengusulkan salah satu permasalahan yang dipikirkan dosen. Dosen baru-boleh mengajukan permasalahan bila guru tidak dapat mendeteksi adanya masalah di kelasnya.
Di dalam mendiagnosis masalah untuk PTK ini guru dan dosen harus ingat bahwa tidak semua topik penelitian dapat diangkat sebagai topik PTK. Hanya masalah yang dapat “dikembangkan berkelanjutan” dalam kegiatan harian selama satu semester atau satu tahun yang dapat dipilih menjadi topik. “Dikembangkan berkelanjutan” berarti bahwa setiap waktu tertentu, misalnya 2 minggu atau satu bulan, rumusan masalahnya, atau hipotesis tindakannya, atau pelaksanaannya sudah perlu diganti atau dimodifikasi. Dalam kegiatan di kelas, guru dapat mencermati masalah-masalah apa yang dapat dikembangkan berkelanjutan ini dalam empat bidang yaitu yang berkaitan dengan pengelolaan kelas, proses belajar-mengajar, pengembangan/penggunaan sumber-sumber belajar, maupun sebagai wahana peningkatan personal dan profesional.
PTK yang dikaitkan dengan pengelolaan kelas dapat dilakukan dalam rangka: 1) meningkatkan kegiatan belajar-mengajar, 2) meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar, 3) menerapkan pendekatan belajar-mengajar inovatif, dan 4) mengikutsertakan pihak ketiga dalam proses belajar-mengajar. PTK yang dikaitkan dengan proses belajar mengajar dapat dilakukan dalam rangka: 1) menerapkan berbagai metode mengajar, 2) mengembangkan kurikulum, 3) meningkatkan peranan siswa dalam belajar, dan 4) memperbaiki metode evaluasi. PTK yang dikaitkan dengan pengembangan/penggunaan sumber-sumber belajar dapat dilakukan dalam rangka pengembangan pemanfaatan 1) model atau peraga, 2) sumber-sumber lingkungan, dan 3) peralatan tertentu. PTK sebagai wahana peningkatan personal dan profesional dapat dilakukan dalam rangka 1) meningkatkan hubungan antara siswa, guru, dan orang tua, 2) meningkatkan “konsep diri” siswa dalam belajar, 3) meningkatkan sifat dan kepribadian siswa, serta 4) meningkatkan kompetensi guru secara profesional. Jadi, masalah penelitian yang dipilih hendaknya memenuhi kriteria “dapat diteliti”, dapat “ditindaki”, dan “ditindaklanjuti”. Contoh permasalahan ada di Lampiran 1.
Dari sekian banyak kemungkinan masalah, guru bersama dosen perlu mendiagnosis masalah apa atau masalah mana yang perlu diprioritaskan pemecahannya dalam penelitian yang akan dilakukan bersama itu. Penetapan masalah hendaknya dilakukan bersama oleh dosen dan guru setelah menganalisis seluruh pilihan masalah, minat, dan keinginan guru serta dosen (bersama) untuk memecahkan salah satu atau beberapa di antaranya. Penetapan masalah ini ditandai dengan penentuan permasalahan yang akan diteliti dan perumusan fokus masalahnya. Rumusan fokus masalah yang mungkin ditetapkan bersama antara guru dan dosen dapat berupa rumusan sebagai berikut: Bagaimana membelajarkan siswa materi tertentu agar siswa mau dan mampu belajar?

Masalah-masalah lain yang mungkin dihadapi guru dapat berupa:

  • Bagaimana meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk belajar? yang “ideal” itu dapat meningkatkan antusiasme siswa sehingga mereka sepertinya “tidak sabar” menunggu-nunggu datangnya jam pelajaran yang dibina oleh guru tersebut;
  • Bagaimana mengajak siswa agar di kelas mereka benar-benar aktif belajar (aktif secara mental maupun fisik, aktif berpikir)?
  • Bagaimana menghubungkan materi pembelajaran dengan lingkungan kehidupan siswa sehari-hari agar mereka dapat menggunakan pengetahuan dan pemahamannya mengenai materi itu dalam kehidupan sehari-hari dan tertarik untuk mempelajarinya karena mengetahui manfaatnya?
  • Bagaimana memilih strategi pembelajaran yang paling tepat untuk membelajarkan materi?
  • Bagaimana melaksanakan pembelajaran kooperatif?
  • Striger (2004) memberikan arahan untuk memfokuskan penelitian dengan jelas setelah melakukan refleksi mengenai apa yang terjadi yang memunculkan masalah dan apa isu serta peristiwa yang terkait dengan masalah. Isu atau masalah itu harus dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang dapat diteliti dan diidentifikasi tujuan meneliti masalah tersebut.
  • Isu atau topik yang ingin diteliti: Definisikan apa isu atau peristiwa yang menimbulkan permasalahan.
  • Masalah penelitian: Nyatakan isu sebagai suatu masalah.
  • Rumusan masalah: Tuliskan masalah dalam bentuk pertanyaan.
  • Tujuan penelitian eskripsikan apa yang diharapkan dapat diperoleh dengan meneliti masalah ini.
  • Misalnya dipilih masalah sebagai berikut.
  • Isu : Siswa kurang aktif di kelas, cenderung tidak pernah mengajukan pertanyaan dalam pembelajaran. Guru sering memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tetapi hampir tidak ada siswa yang bertanya.
  • Masalah : Siswa perlu digalakkan untuk aktif dalam kelas, aktif secara utuh (sedapat mungkin “hands on” atau “minds on”, bahkan juga kalau mungkin “hearts on”).
  • Fokus masalah: Bagaimana meningkatkan partisipasi siswa dalam kelas?
  • Rumusan masalah PTK yang lengkap biasanya berupa suatu pertanyaan dalam bentuk “Masalah apa yang terjadi di kelas, bagaimana upaya mengatasinya, apa tindakan yang dianggap tepat untuk itu, di kelas, dan sekolah mana hal itu terjadi?”
  • Contoh fokus masalah (rumusan masalah yang belum dilengkapi dengan tindakan dan lokasi penelitian): Bagaimana peningkatan partisipasi siswa dalam kelas, baik secara “hands on”, “minds on” maupun “hearts on” ?
  • Tujuan penelitian: Merupakan jawaban terhadap masalah penelitian.
  • Contoh tujuan (yang belum dilengkapi dengan tindakan dan lokasi penelitian):
  • Meningkatkan partisipasi siswa dalam kelas, baik secara “hands on”, “minds on” maupun “hearts on”.
  • Setelah ditetapkan fokus masalah seperti itu, dosen dan guru berdiskusi mengadakan gagas pendapat mengenai tindakan apa saja yang dapat dipilih untuk memecahkan masalah.

B. Bentuk dan Skenario Tindakan

  • Gagas pendapat mengenai tindakan apa saja yang dapat memecahkan masalah yang dihadapi akan menghasilkan banyak alternatif tindakan yang dapat dipilih.
  • Dosen dan guru perlu membahas bentuk dan macam tindakan (atau tindakan-tindakan) apa yang kira-kira paling dikehendaki untuk dicoba dan dilaksanakan dalam kelas.
  • Bentuk dan macam tindakan ini kemudian dimasukkan dalam judul usulan penelitian yang akan disusun bersama oleh dosen dan guru.
  • Tindakan yang dipilih dapat disebutkan sebagai suatu nama tindakan (misalnya penugasan siswa membaca materi pelajaran 10 menit sebelum pembelajaran) atau dalam bentuk penggunaan salah satu bentuk media pembelajaran (misalnya penggunaan peta konsep, penggunaan lingkungan sekitar sekolah, penggunaan sungai, dan seterusnya), atau dapat pula dalam bentuk suatu strategi pembelajaran (misalnya strategi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw atau STAD atau TGT atau GI, strategi pembelajaran berbasis masalah dan seterusnya). Contoh tindakan untuk rumusan masalah di atas: problem posing .
  • Bagaimana tindakan tersebut akan dilaksanakan dalam PTK perlu direncanakan dengan cermat. Perencanaan pelaksanaan tindakan ini dituangkan dalam bentuk Rencana Pembelajaran (RP) atau dalam bentuk Skenario Pembelajaran. Dalam makalah ini dilampirkan (Lampiran 2) contoh salah satu RP untuk pembelajaran dengan Problem Posing (Chotimah dkk., 2005).

C. Pengembangan Instrumen untuk Mengukur Keberhasilan Tindakan

Instrumen yang diperlukan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) haruslah sejalan dengan prosedur dan langkah PTK. Instrumen untuk mengukur keberhasilan tindakan dapat dipahami dari dua sisi yaitu sisi proses dan sisi hal yang diamati.
1. Dari sisi proses
Dari sisi proses (bagan alirnya), instrumen dalam PTK harus dapat menjangkau masalah yang berkaitan dengan input (kondisi awal), proses (saat berlangsung), dan output (hasil).
a. Instrumen untuk input
Instrumen untuk input dapat dikembangkan dari hal-hal yang menjadi akar masalah beserta pendukungnya. Misalnya: akar masalah adalah bekal awal/prestasi tertentu dari peserta didik yang dianggap kurang. Dalam hal ini tes bekal awal dapat menjadi instrumen yang tepat. Di samping itu, mungkin diperlukan pula instrumen pendukung yang mengarah pada pemberdayaan tindakan yang akan dilakukan, misalnya: format peta kelas dalam kondisi awal, buku teks dalam kondisi awal, dst.
b. Instrumen untuk proses
Instrumen yang digunakan pada saat proses berlangsung berkaitan erat dengan tindakan yang dipilih untuk dilakukan. Dalam tahap ini banyak format yang dapat digunakan. Akan tetapi, format yang digunakan hendaknya yang sesuai dengan tindakan yang dipilih.
c. Instrumen untuk output
Adapun instrumen untuk output berkaitan erat dengan evaluasi pencapaian hasil berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Misalnya: nilai 75 ditetapkan sebagai ambang batas peningkatan (pada saat dilaksanakan tes bekal awal, nilai peserta didik berkisar pada angka 50), maka pencapaian hasil yang belum sampai pada angka 75 perlu untuk dilakukan tindakan lagi (ada siklus berikutnya).

2. Dari sisi Hal yang Diamati
Selain dari sisi proses (bagan alir), instrumen dapat pula dipahami dari sisi hal yang diamati. Dari sisi hal yang diamati, instrumen dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu: instrumen untuk mengamati guru (observing teachers), instrumen untuk mengamati kelas (observing classroom), dan instrumen untuk mengamati perilaku siswa (observing students) (Reed dan Bergermann,1992).
a. Pengamatan terhadap Guru (Observing Teachers)
Pengamatan merupakan alat yang terbukti efektif untuk mempelajari tentang metode dan strategi yang diimplementasikan di kelas, misalnya, tentang organisasi kelas, respon siswa terhadap lingkungan kelas, dsb. Salah satu bentuk instrumen pengamatan adalah catatan anekdotal (anecdotal record).
Catatan anekdotal memfokuskan pada hal-hal spesifik yang terjadi di dalam kelas atau catatan tentang aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran. Catatan anekdotal mencatat kejadian di dalam kelas secara informal dalam bentuk naratif. Sejauh mungkin, catatan itu memuat deskripsi rinci dan lugas peristiwa yang terjadi di kelas. Catatan anekdotal tidak mempersyaratkan pengamat memperoleh latihan secara khusus. Suatu catatan anekdotal yang baik setidaknya memiliki empat ciri, yaitu:
1) pengamat harus mengamati keseluruhan sekuensi peristiwa yang terjadi di kelas,
2) tujuan, batas waktu dan rambu-rambu pengamatan jelas,
3) hasil pengamatan dicatat lengkap dan hati-hati, dan
4) pengamatan harus dilakukan secara objektif.

Beberapa model catatan anekdotal yang diusulkan oleh Reed dan Bergermann (1992) dan dapat digunakan dalam PTK, antara lain:
a) Catatan Anekdotal Peristiwa dalam Pembelajaran (Anecdotal Record for Observing Instructional Events),
b) Catatan Anecdotal Interaksi Guru-Siswa (Anecdotal Teacher-Student Interaction Form),
c) Catatan Anekdotal Pola Pengelompokan Belajar (Anecdotal Record Form for Grouping Patterns),
d) Pengamatan Terstruktur (Structured Observation),
e) Lembar Pengamatan Model Manajemen Kelas (Checklist for Management Model),
f) Lembar Pengamatan Keterampilan Bertanya (Checklist for Examining Questions),
g) Catatan Anekdotal Aktivitas Pembelajaran (Anecdotal Record of Pre-, Whilst-, and Post-Teaching Activities),
h) Catatan Anekdotal Membantu Siswa Berpartisipasi (Checklist for Routine Involving Students), dsb.

b. Pengamatan terhadap Kelas (Observing Classrooms)
Catatan anekdotal dapat dilengkapi sambil melakukan pengamatan terhadap segala kejadian yang terjadi di kelas. Pengamatan ini sangat bermanfaat karena dapat mengungkapkan praktik-praktik pembelajaran yang menarik di kelas. Di samping itu, pengamatan itu dapat menunjukkan strategi yang digunakan guru dalam menangani kendala dan hambatan pembelajaran yang terjadi di kelas. Catatan anekdotal kelas meliputi deskripsi tentang lingkungan fisik kelas, tata letaknya, dan manajemen kelas.
Beberapa model catatan anekdotal kelas yang diusulkan oleh Reed dan Bergermann (1992) dan dapat digunakan dalam PTK, antara lain:
a) Format Anekdotal Organisasi Kelas (Form for Anecdotal Record of Classroom Organization),
b) Format Peta Kelas (Form for a Classroom Map),
c) Observasi Kelas Terstruktur (Structured Observation of Classrooms),
d) Format Skala Pengkodean Lingkungan Sosial Kelas (Form for Coding Scale of Classroom Social Environment),
e) Lembar Cek Wawancara Personalia Sekolah (Checklist for School Personnel Interviews),
f) Lembar Cek Kompetensi (Checklist of Competencies), dsb.

c. Pengamatan terhadap Siswa (Observing Students).

Pengamatan terhadap perilaku siswa dapat mengungkapkan berbagai hal yang menarik. Masing-masing individu siswa dapat diamati secara individual atau berkelompok sebelum, saat berlangsung, dan sesudah usai pembelajaran. Perubahan pada setiap individu juga dapat diamati, dalam kurun waktu tertentu, mulai dari sebelum dilakukan tindakan, saat tindakan diimplementasikan, dan seusai tindakan.
Beberapa model pengamatan terhadap perilaku siswa diusulkan oleh Reed dan Bergermann (1992) yang dapat digunakan dalam PTK, antara lain:
a) Tes Diagnostik (Diagnostic Test),
b) Catatan Anekdotal Perilaku Siswa (Anecdotal Record for Observing Students),
c) Format Bayangan (Shadowing Form),
d) Kartu Profil Siswa (Profile Card of Students),
e) Carta Deskripsi Profil Siswa (Descriptive Profile Chart),
f) Sistem Koding Partisipasi Siswa (Coding System to Observe Student Participation in Lessons),
g) Inventori Kalimat tak Lengkap (Incomplete Sentence Inventory),
h) Pedoman Wawancara untuk Refleksi (Interview Guide for Reflection),
i) Sosiogram, dsb

Adapun instrumen lain selain catatan anekdotal yang dapat digunakan dalam pengumpulan data PTK dapat berwujud:
1) Pedoman Pengamatan.
Pengamatan partisipatif dilakukan oleh orang yang terlibat secara aktif dalam proses pelaksanaan tindakan. Pengamatan ini dapat dilaksanakan dengan pedoman pengamatan (format, daftar cek), catatan lapangan, jurnal harian, observasi aktivitas di kelas, penggambaran interaksi dalam kelas, alat perekam elektronik, atau pemetaan kelas (cf. Mills, 2004: 19). Pengamatan sangat cocok untuk merekam data kualitatif, misalnya perilaku, aktivitas, dan proses lainnya. Catatan lapangaan sebagai salah satu wujud dari pengamatan dapat digunakan untuk mencatat data kualitatif, kasus istimewa, atau untuk melukiskan suatu proses.
2) Pedoman Wawancara
Untuk memperoleh data dan atau informasi yang lebih rinci dan untuk melengkapi data hasil observasi, tim peneliti dapat melakukan wawancara kepada guru, siswa, kepala sekolah dan fasilitator yang berkolaborasi. Wawancara digunakan untuk mengungkap data yang berkaitan dengan sikap, pendapat, atau wawasan .
Wawancara dapat dilakukan secara bebas atau terstruktur. Wawancara hendaknya dapat dilakukan dalam situasi informal, wajar, dan peneliti berperan sebagai mitra. Wawancara hendaknya dilakukan dengan mempergunakan pedoman wawancara agar semua informasi dapat diperoleh secara lengkap. Jika dianggap masih ada informasi yang kurang, dapat pula dilakukan secara bebas. Guru yang berkolaborasi dapat berperan pula sebagai pewawancara terhadap siswanya. Namun harus dapat menjaga agar hasil wawancara memiliki objektivitas yang tinggi.
3) Angket atau kuesioner
Indikator untuk angket atau kuesioner dikembangkan dari permasalahan yang ingin digali.
4) Pedoman Pengkajian Data dokumen
Dokumen yang dikaji dapat berupa: daftar hadir, silabus, hasil karya peserta didik, hasil karya guru, arsip, lembar kerja dll.
5) Tes dan Asesmen Alternatif
Pengambilan data yang berupa informasi mengenai pengetahuan, sikap, bakat dan lainnya dapat dilakukan dengan tes atau pengukuran bekal awal atau hasil belajar dengan berbagai prosedur asesmen (cf. Tim PGSM, 1999; Sumarno, 1997; Mills, 2004).
Dalam Lampiran 3-17 dicontohkan beberapa macam instrumen yang dapat digunakan oleh peneliti (Chotimah dkk. 2005; Tim Biologi SMA Lab. UM 2005)
Instrumen ini dikembangkan pada saat penyusunan usulan penelitian atau dikembangkan setelah usulan penelitian disetujui untuk didanai dan dilaksanakan.
Keuntungannya bila instrumen dikembangkan pada saat penyusunan usulan adalah peneliti telah mempersiapkan diri lebih dini sehingga peneliti dapat lebih cepat mengimplementasikannya di lapangan.
Pengukuran keberhasilan tindakan sedapat mungkin telah ditetapkan caranya sejak awal penelitian, demikian pula kriteria keberhasilan tindakannya. Keberhasilan tindakan ini disebut sebagai indikator keberhasilan tindakan. Indikator keberhasilan tindakan biasanya ditetapkan berdasarkan suatu ukuran standar yang berlaku. Misalnya: pencapaian penguasaan kompetensi sebesar 75% ditetapkan sebagai ambang batas ketuntasan belajar (pada saat dilaksanakan tes awal, nilai peserta didik berkisar pada angka 50), maka pencapaian hasil yang belum sampai 75% diartikan masih perlu dilakukan tindakan lagi (ada siklus berikutnya).

D. Prosedur Analisis dan Interpretasi Data Penelitian

Dalam PTK, perhatian lebih kepada kasus daripada sampel. Hal ini berimplikasi bahwa metodologi yang dipakai lebih dapat diterapkan terhadap pemahaman situasi problematik daripada atas dasar prediksi di dalam parameter.
1. Analisis Data Penelitian.
a) Tahap-tahap analisis data penelitian meliputi:
b) validasi hipotesis dengan menggunakan teknik yang sesuai (saturasi, triangulasi, atau jika memang perlu uji statistik);
c) interpretasi dengan acuan teori, menumbuhkan praktik, atau pendapat guru;
d) tindakan untuk perbaikan lebih lanjut yang juga dimonitor dengan teknik penelitian kelas.
e) Analisis dilakukan dengan menggunakan hasil pengumpulan informasi yang telah dilakukan dalam tahap pengumpulan data. Misalnya, dengan memutar kembali hasil rekaman proses pembelajaran dengan video tape recorder guru mengamati kegiatan mengajarnya dan membahas masalah-masalah yang menjadi perhatian penelitian bersama dengan dosen. Pada proses analisis dibahas apa yang diharapkan terjadi, apa yang kemudian terjadi, mengapa terjadi tidak seperti yang diharapkan, apa penyebabnya atau ternyata sudah terjadi seperti yang diharapkan, dan apakah perlu dilakukan tindaklanjut.
2. Validasi hipotesis
Validasi hipotesis adalah diterima atau ditolaknya suatu hipotesis. Jika di dalam desain penelitian tindakan kelas diajukan hipotesis tindakan yang merupakan keyakinan terhadap tindakan yang akan dilakukan, maka perlu dilakukan validasi. Validasi ini dimaksudkan untuk menguji atau memberikan bukti secara empirik apakah pernyataan keyakinan yang dirumuskan dalam bentuk hipotesis tindakan itu benar. Validasi hipotesis tindakan dengan menggunakan tehnik yang sesuai yaitu: saturasi, triangulasi dan jika perlu dengan uji statistik tetapi bukan generalisasi atas hasil PTK. Saturasi, apakah tidak ditemukan lagi data tambahan. Triangulasi, mempertentangkan persepsi seseorang pelaku dalam situasi tertentu dengan aktor-aktor lain dalam situasi itu, jadi data atau informasi yang telah diperoleh divalidasi dengan melakukan cek, recek, dan cek silang dengan pihak terkait untuk memperoleh kesimpulan yang objektif.
3. Interpretasi Data Penelitian
Interpretasi berarti mengartikan hasil penelitian berdasarkan pemahaman yang dimiliki peneliti. Hal ini dilakukan dengan acuan teori, dibandingkan dengan pengalaman, praktik, atau penilaian dan pendapat guru. Hipotesis tindakan yang telah divalidasi dicocokkan dengan mengacu pada kriteria, norma, dan nilai yang telah diterima oleh guru dan siswa yang dikenai tindakan.
4. Penyusunan Laporan Penelitian
Di Bab Hasil dan Pembahasan Penelitian dalam Laporan PTK pada umumnya peneliti terlebih dulu menyajikan paparan data yang mendeskripsikan secara ringkas apa saja yang dilakukan peneliti sejak pengamatan awal (sebelum penelitian) yaitu kondisi awal guru dan siswa diikuti refleksi awal yang merupakan dasar perencanaan tindakan siklus I, dilanjutkan dengan paparan mengenai pelaksanaan tindakan, hasil observasi kegiatan guru, observasi situasi dan kondisi kelas dan hasil observasi kegiatan siswa. Paparan data itu kemudian diringkas dalam bentuk temuan penelitian yang berisi pokok-pokok hasil observasi dan evaluasi yang disarikan dari paparan data.
Berikutnya berdasarkan temuan data dilakukan refleksi hasil tindakan siklus 1 yang dijadikan dasar untuk merencanakan tindakan untuk siklus ke 2. Di sini dapat dibandingkan hasil siklus 1 dengan indikator keberhasilan tindakan siklus 1 yang telah ditetapkan berdasarkan refleksi awal.
Paparan data siklus dua juga lengkap mulai perencanaan, pelaksanaan, observasi dan evaluasi. Ringkasan paparan data dicantumkan dalam bentuk temuan penelitian. Temuan ini menjadi dasar refleksi tindakan siklus ke 2, termasuk apakah perlu dilanjutkan dengan pelaksanaan tindakan untuk siklus ke 3. Peneliti dapat membandingkan hasil siklus 2 ini dengan indikator keberhasilan tindakan siklus 2 yang telah ditetapkan berdasarkan hasil refleksi tindakan siklus ke 1.
Jadi prosedur analisis dan interpretasi data penelitian dilaksanakan secara deskriptif kualitatif dengan meringkas data (reduksi data), saturasi dan triangulasi.

E. Penutup

PTK merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan keprofesionalan guru maupun dosen. Dalam pelaksanaannya dosen dan guru perlu melakukan segala langkah penelitian ini secara bersama-sama (kolaboratif) dari awal hingga akhir. Ciri khas penelitian ini ialah adanya masalah pembelajaran dan tindakan untuk memecahkan masalah ini. Penelitian tindakan sebenarnya dapat dilakukan oleh guru atau dosen sendiri-sendiri atau seperti dalam pelatihan ini, guru dan dosen dapat saling berkolaborasi. Tahapan penelitian dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan dan evaluasi refleksi yang dapat diulang sebagai siklus. Refleksi merupakan pemaknaan dari hasil tindakan yang dilakukan dalam rangka memecahkan masalah. Disarankan guru dan dosen dapat secara kolaboratif melakukan tindakan kelas ini untuk peningkatan keprofesionalannya.
Proposal usulan penelitian tindakan kelas perlu dibuat sebagai pedoman (tuntunan) dalam melaksanakan penelitian. Dalam penyusunan usulan yang sesungguhnya guru peneliti harus berusaha memenuhi ketentuan, kriteria atau standar yang ditetapkan oleh sponsor atau lembaga pemberi dana. Saran lainnya ialah banyak membaca laporan penelitian, artikel dan sumber-sumber mengenai penelitian tindakan kelas.
Di hadapan para bapak ibu dosen yang hadir dalam pelatihan kali ini saya sampaikan harapan masa depan saya mengenai PTK ini yaitu agar makin banyak guru maupun dosen sains seluruh Indonesia yang melaksanakan PTK.
Keinginan lainnya adalah agar dalam pelaksanaan PTK itu dosen dan guru tidak hanya sekedar melaksanakan, tapi juga mengkomunikasikan hasilnya kepada rekan-rekan guru dan dosen lain melalui media komunikasi (majalah) yang sudah ada sekarang. Saya pikir kita juga sudah punya organisasi profesi sehingga pertemuan periodik antar guru dan dosen untuk pengembangan profesi dapat direncanakan dan dilaksanakan secara lebih terjadwal. Melalui pertemuan ilmiah dan majalah ilmiah itu antara para guru dan dosen bidang studi diharapkan dapat terjadi saling tukar informasi, pengalaman, dan pemikiran untuk peningkatan keprofesionalan guru dan dosen.
Akhir kata, saya ingatkan kembali bahwa profesi guru dan dosen adalah profesi yang memerlukan pengembangan terus-menerus, karenanya setiap guru dan dosen harus selalu siap, mau, dan mampu untuk membelajarkan dirinya sepanjang hayat agar dapat lebih mampu membelajarkan anak didiknya. PTK merupakan salah satu sarana belajar sepanjang hayat yang penting yang perlu dikuasai oleh setiap guru dan dosen yang mau mengembangkan keprofesionalannya.

Daftar Rujukan

Chotimah, Husnul, dkk. 2005. “Laporan Koordinator Bidang Studi Biologi Semester II Tahun Pelajaran 2004-2005″. Malang: Yayasan Pendidikan Universitas Negeri Malang: SMA Laboratorium UM.
Depdikbud. 1999. Bahan Pelatihan Penelitian Tindakan. Jakarta: Depdikbud, Dirjen Dikdasmen, Dikmenum.
Mills, Geoffrey. 2003. Action Research: A Guide for the Teacher Researcher. New Jersey: Prentice Hall.
Reed, A. J. S. & Bergermann, V.E. 1992. A Guide to Observation and Participation: In the Classroom. Connecticut: The Dushkin Publishing Group, Inc.
Stringer, Ernie. 2004. Action Research in Education. Columbus: Pearson, Menvi Prentice Hall.
Tim Biologi SMA Lab UM. 2005. “Jurnal Belajar Biologi Kelas X”. Malang: Yayasan Pendidikan Universitas Negeri Malang.
Tim PGSM. 1999. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Bahan Pelatihan Dosen LPTK dan Guru Sekolah Menengah. Jakarta: Proyek PGSM, Dikti.

Sabtu, 02 Oktober 2010

Default Hapus Virus foto bugil & pesan rahasia tanpa antivirus

Default Hapus Virus foto bugil & pesan rahasia tanpa antivirus


Virus ini termasuk kedalam golongan virus .vbs. Walaupun virus ini tidak begitu berbahaya, namun kita juga harus tetap waspada karena virus ini akan mengakibatkan kerja komputer menjadi berat. Virus ini dengan cara membuat file ” autorun.inf, dekstop.ini, fanny.bmp, thumb.db, serta file shortcut yang berextensi .lnk “ pada setiap drive dan folder. semakin banyak Folder didalam komputer kita, maka akan semakin banyak pula shortcut yang dibuat oleh virus ini.

Langkah-langkah untuk mencegah atau paling tidak menguranginya adalah sebagai berikut ;

1. Matikan terlebih dahulu System Restore pada semua drive ( My Computer, Properties, System Restore, beri centang pada Turn off System Restore on All Drives

2. Matikan proses “wscript.exe” (Task manager. services, wscript.exe, klik kanan pada wscript exe, end process/end process tree)

3. Buka windows explorer, klik menu “Tool” lalu pilih “Folder Option”, selanjutnya pada tab “View” klik “Show hidden files and folders”, hilangkan tanda contreng pada “Hide extensions for known file types” dan hilangkan juga tanda contreng pada Hide protected operating system files. Klik OK.

4. Klik tombol “Search”, Klik All Files and Folders, Pada bagian All or part of the file name ketik : Autorun.inf, pada bagian Look in klik “My Computer”, lalu beri centang semua pada bagian More Advanced Options lalu hapus semua file yang telah ditemukan.

5. Setelah Proses pada No. 4 selesai, lakukan proses sama seperti No. 4. Tapi pada kolom All or Part of the file name di isi dengan Dekstop.ini. Hapus juga file ini.

6. Setelah Proses pada No. 5 selesai, lakukan proses sama seperti No. 4. Tapi pada kolom All or Part of the file name di isi dengan *.lnk >>>( LNK bukan ink ). Hapus juga file ini. tapi kamu harus hati-hati jangan sampai salah menghapus, Ciri dari shortcut folder yang dibuat oleh virus yaitu ketika kita menunjuk folder tersebut maka akan muncul link dari shortcut tersebut yaitu ke arah windows/system32, itu adalah shortcut yang harus kita hapus

Selasa, 21 September 2010

Remote Komputer Via Internet Dengan TeamViewer

Software Teamviewer, software ini bisa kita gunakan untuk meremote komputer melewati internet, selain bisa kita gunakan untuk meremote bisa juga kita gunakan untuk melakukan presentasi secara online. Secara kerjanya hampir sama dengan software remote desktop bawaan dari Microsoft. Penggunaan software ini contohnya pada saat seorang guru pulang kerumah,ternyata sekolah membutuhkan bantuan beliau untuk mengedit sebuah dokumen di word. Guru tersebut tidak harus kembali ke sekolah cukup menggunakan computer yang ada dirumah untuk meremote computer yang ada disekolah untuk mengedit document sesuai yang dibutuhkan dengan syarat kedua computer sudah terhubung dengan internet. Bisa juga untuk mengatasi permasalahan pak Moch Cholig yaitu, computer teacher yang digunakan untuk mengajar menggunakan netop yang ada disekolah dikonekan dengan internet dan di beri aplikasi TeamViewer, sehingga pak Moch Cholig bisa meremote computer teacher di sekolah dari rumah menggunakan koneksi speedy.

Teamviewer bisa di download di website resminya.

setelah itu jalankan file setupnya

Teamviewer bisa kita install bisa juga dijalankan tanpa harus menginstall aplikasinya, pilih pada RUN kemudian klik next

Kemudian centang pada pilihian setuju pada perjanjian yang ada

Teamviewer sudah siap kita gunakan,

Syarat supaya aplikasi ini bisa di gunakan adalah kedua computer, baik yang di remote maupun yang akan meremote sudah terpasang aplikasi teamviewer dan keduanya terhubung dengan internet.

Pada kolom Wait For Session

ID, adalah identitas computer yang digunakan apabila akan di remote oleh computer lain

Password, adalah sandi yang harus di masukan pada saat computer ini akan di remote oleh computer lain.

Jadi pada saat kita akan meremote computer orang lain kita harus tahu ID dan Password-nya.

Meremote Komputer

Komputer A dengan ID : 465685199

Masukan ID computer yang akan di remote, kemudian pilih koneksi yang diinginkan

  • Remote Dekstop, untuk meremote computer tujuan, bisa mengambil laih fungsi mouse dan keyboard
  • Oresentation, kebalikan dari remote desktop. Layar kita akan di tampilkan pada computer yang kita tuju
  • File Transfer, copy file antar computer remote
  • VPN, untuk versi run belum bisa, harus menggunakan versi full

Klik connect to Partner,

Masukan password, kemudian klik Log On

Tampilan computer yang sedang di remote menggunakan TeamViewer.

Tampilan Transfer File.

Jika ada yang ingin di diskusikan silahkan kontak

abi@lpmpjateng.go.id