Jumat, 26 Februari 2010

Install Win XP dari flash disk

Install Windows Xp Dari Flashdisk Solusi Install windows tanpa CD-Rom

Penginstallan windows xp dari flash disk ini juga sangat berguna untuk menginstall windows xp di beberapa notebook yang memang tidak dilengkapi dengan cd-rom seperti seri mini notebook semacam Asus Eee pc. Memang bisa diakalin dengan menginstall menggunakan external cd-rom, tapi untuk lebih menghemat kita bisa mencoba menginstall windows dengan hanya menggunakan flash disk ( harga 60 rebu juga dapat 1 biji ).

Dengan perkembangan teknologi flash disk sekarang yang memiliki kapasitas semakin besar maka kita dengan mudah bisa menggunakan flash disk untuk menginstall windows , berikut syarat2 yang harus di persiapkan .

1. Flash disk apa aja ( kalau bisa minimal 1GB ).

2. komputer korban ( victim )

3. komputer master , lengkap dengan cd-rom tentunya ( untuk membuat master flash disk )

3. cd windows xp ( asli atau palsu terserah )

4. program untuk modul installasi

- USB_PREP8 ( download via indowebster)

- PEtoUSB ( download via indowebster)

setelah pernah pernik diatas sudah siap maka langkah selanjutnya memulai installasi windows xp dari flash disk :

langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Colok flash disk ke komputer master dan catat posisi drivenya , apakah di F:, G:, H:, O: dan sebagainya

2. extrak file2 yang diatas , USB_PREP8 dan PEtoUSB kedalam satu folder misalkan C:/usb ( hasil extrak file USB_PREP8 jadi 1 folder, copy smua file dah pindahkan ke folder C:/usb) demikian juga file PEtoUSB.

3. Siapkan cd instalan windows xp dan masukkan ke cd rom komputer master .

4. selanjutnya buka folder C:\USB yang sudah dibuat dan berisi file2 tersebut diatas.

5. Selanjutnya jalankan file bernama “usb_prep8.bat” lalu akan muncul sebuah windows command prompt berisi bermacam2 perintah

tekan sembarang tombol aja di keyboard.

6. selanjutnya di layar komputer kamu akan muncul program PEtoUSB yang meminta untuk memformat flash disk kamu , klik start aja langsung.

7. Jika proses format sudah selesai, tutup program PEtoUSB ( jangan tutup windows command prompt usb_prep8.bat ) di layar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 5.

8. Selanjutnya pilih opsi ke 1 untuk memilih sumber file installasi windows ( pilih drive cd rom kamu aja yang berisi cd installan windows ) atau juga bisa folder yang berisi file2 source instalasi windows.

9. setelah diatas , akan diminta lagi memilih opsi dan pilih opsi ke 3 untuk mentukan dimana kamu mencolokkan flash disk kamu, kalau di drive E maka ketik e dan tekan enter.

10. setelah tahap ini pilihlah opsi 4 untuk memulai proses pembuatan modul instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk persetujuan lain. dalam proses ini akan memakan waktu yang cukup lama, proses pembuatan modul instalasi / pengcopyan file ke flash disk kamu ( mungkin lebih dari 15 menit )
yang sabar aja, setelah selesai sekarang kamu sudah memiliki flash disk yang bootable dan mampu menginstall windows secara langsung.

11. cabutlah flash disk dari komputer master lalu colokkan ke komputer victim untuk memulai installasi, bootlah komputer kamu dari flash disk .

lalu dilayar akan muncul 2 opsi penginstallan, pilihlah opsi yang kedua dan proses penginstalan windows akan mulai berjalan.

referensi dari sini

Sabtu, 20 Februari 2010

TATA CARA UPACARA PELANTIKAN PRAMUKA

"UPACARA PELANTIKAN TANDA KECAKAPAN UMUM"

SIAP
DIMULAI :.......
  1. PEMIMPIN UPACARA MEMASUKI LAPANGAN UPACARA
  2. PERSIAPAN
  3. PEMBINA UPACARA MEMASUKI LAPANGAN UPACARA
  4. PENGHORMATAN
  5. LAPORAN
  6. PENGUCAPAN PANCASILA OLEH PEMBINA DIIKUTI OLEH SELURUH PESERTA UPACARA
  7. PENGUCAPAN DASA DHARMA
  8. PELANTIKAN >> CALON TERLANTIK MEMASUKI LAPANGAN UPACARA
    >> PENSUCIAN
    >> BENDERA MERAH PUTIH MEMASUKI LAPANGAN UPACARA
    >> TANYA - JAWAB PEMBINA KEPADA CALON TERLANTIK
    >> PENGUCAPAN TRISATYA OLEH PEMBINA DIIKUTI CALON TERLANTIK
    >> BENDERA MERAH MENINGGALKAN LAPANGAN UPACARA
    >> PENYEMATAN TANDA
    >> AMANAT
    >> TERLANTIK KEMBALI KE TEMPAT
  9. PENYEMATAN TANDA TISKA JAMBORE MINI 2010 SECARA SIMBOLIS
  10. DO`A OLEH PEMBINA
  11. LAPORAN
  12. PENGHORMATAN
  13. PEMBINA UPACARA MENINGGALKAN LAPANGAN UPACARA
  14. BAPAK - IBU GURU SERTA KAKAK PENDAMPING DIPERKENANKAN MENINGGALKAN LAPANGAN UPACARA
  15. PENGUMUMAN, PASUKAN DI ISTIRAHATKAN





>>>........TANYA - JAWAB PEMBINA........<<<
SEBELUM KALIAN SAYA LANTIK, JAWABLAH PERTANYAAN SAYA DENGAN SINGKAT DAN JELAS
  1. SANGGUPKAH KALIAN MENEPATI JANJI KALIAN DALAM TRISATYA.....??
  2. SANGGUPKAH KALIAN MENGAMALKAN DIRI KALIAN PADA KELUARGA, LINGKUNGAN SEKOLAH, LINGKUNGAN MASYARAKAT, AGAMA, BANGSA DAN NEGARA......??
  3. SANGGUPKAH KALIAN MEMPERTANGGUNG JAWABKAN, APA SAJA YANG AKAN DIBEBANKAN KEPANA KALIAN......??
  4. SANGGUPKAH KALIAN MEMBERI CONTOH
  5. SANGGUPKAH KALIAN BERJANJI UNTUK TERUS MELANJUTKAN PRAMUKA UNTUK MASA DEPAN......??




JIKA KALIAN SIAP SAYA LANTIK, PEGANGLAH UJUNG BENDERA MERAH PUTIH DAN LETAKKAN DI DEPAN JANTUNG KALIAN DAN IKUTILAH KATA-KATA SAYA........

>>>.....TRISATYA.....<<<

DEMI KEHORMATANKU, AKU BERJANJI AKAN BERSUNGGUH-SUNGGUH :
  1. MENJALANKAN KEWAJIBANKU TERHADAP TUHAN DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DAN MENGAMALKAN PANCASILA.
  2. MENOLONG SESAMA HIDUP DAN IKUTSERTA MEMBANGUN MASYARAKAT.
  3. MENEPATI DASA DHARMA

Jumat, 19 Februari 2010

Pedoman PMR

Pedoman PMR

http://www.tanjabbarkab.go.id/file/pmr

MATERI UTAMA PMR

Materi Utama

http://www.pmr-alislamjoresan.co.cc

Pelaksanaan pertolongan pertama

1. Periksa kesadaran
2. Periksa pernapasan
3. Periksa apakah ada tanda-tanda pendarahan
4. Periksa keadaan lokal atau keadaan sekitar

Peralatan P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan)

1. Bahan membersihkan tangan. Contoh: Sabun, alkohol.
2. Obat pencuci luka. Contoh: Rivanol, alkohol.
3. Obat pengurang rasa sakit. Contoh: Parasetamol.
4. Wewangian untuk menyadarkan korban. Contoh: Cologne, minyak angin.
5. Pembalut gulung
6. Mitela
7. Kapas
8. Plester
9. Kain kassa/ kain steril
10. Gunting
11. Pinset

Pelajaran Membuat Tandu

1. Menyiapkan alat-alat yang diperlukan: tambang, bambu untuk pegangan tangan
2. Membuat simpul jangkar dan simpul pangkal
3. Mengencangkan dan menguatkan tandu agar bisa ditempati oleh korban

Pelajaran Evakuasi korban

1. Bagaimana cara mengangkat korban ke tandu
2. Cara mengangkat korban dengan 2 orang atau lebih.
3. Cara mengangkat korban sendiri

Urutan apél
Urutan apél yang digunakan dalam PMR

1. Pemimpin apél memasuki lapangan apél.
2. Pemimpin apél menyiapkan barisan.
3. Pembina apél memasuki lapangan apél.
4. Penghormatan kepada Pembina apél dipimpin oleh pemimpin apél.
5. Laporan pemimpin apél kepada pembina apél bahwa apél akan segera dimulai.
6. Pembacaan 7 prinsip dasar Gerakan Palang Merah Internasional.
7. Pembacaan Tribakti Palang Merah Remaja.
8. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Mars Palang Merah Indonesia.
9. Amanat Pembina, peserta diistirahatkan.
10. Peserta disiapkan.
11. Pembacaan doa.
12. Laporan pemimpin apél kepada Pembina apél bahwa apél telah selesai.
13. Penghormatan umum kepada Pembina apél.
14. Pembina apél diperkenankan meninggalkan lapangan apél.
15. Peserta dibubarkan.


Petugas apél

1. Protokol
2. Pemimpin upacara
3. Petugas pembaca 7 prinsip dasar gerakan Palang Merah Internasional
4. Petugas pembaca Tribakti Palang Merah Remaja
5. Petugas dirijen dalam menyanyikan lagu ‘Indonesia Raya’ dan ‘Mars Palang Merah Indonesia’.

Selain itu, juga dibutuhkan pembina dan peserta apél.

MARS PMI

Mars Palang Merah Indonesia

Palang Merah Indonesia

Sumber kasih umat manusia

warisan luhur nusa dan bangsa

Wujud nyata mengayom Pancasila

Gerak juangnya ke seluruh Nusa

Mendharmakan bakti bagi ampera

Tunaikan tugas suci, tujuan PMI, di Persada Bunda Pertiwi

untuk umat manusia di seluruh dunia

PMI mengantarkan jasa

P3K

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan adalah bantuan pertama yang diberikan kepada orang yang cedera akibat kecelakaan sebelum ditangani oleh tenaga medis dengan sasaran menyelamatkan nyawa, menghindari cedera atau kondisi yang lebih parah dan mempercepat penyembuhan.

Seorang pemberi pertolongan pertama bertugas:

* Memeriksa keadaan tanpa membahayakan diri sendiri, misalnya memeriksa apakah masih ada kabel listrik tegangan tinggi di sekitar korban, atau ada ceceran bahan kimia berbahaya dll.
* Menenangkan korban dan melindunginya dari bahaya yang mungkin timbul
* Jika perlu membawa korban kembali ke tempat tinggalnya atau ke tempat sarana medis terdekat.

Sikap tenang dan percaya diri selama menilai situasi dan melakukan perawatan medis yang diperlukan, akan menentramkan semua orang terutama korban dan membuat mereka yakin ia akan mampu mengatasi situasi.

Seorang pemberi P3K yang bijaksana tidak hanya tergantung dari barang-barang yang ada dalam perlengkapan P3Knya, tetapi ia akan berusaha untuk menggunakan barang apa saja yang ada di sekitarnya, dan apabila perlu ia akan membuatnya sendiri, misalnya tandu darurat, penyangga darurat dan lain-lain.

Hal-Hal Yang Perlu Dicermati

* Urutan Kejadian; Bagaimana Kecelakaan Terjadi?, Tanyakan pada korban dan saksi mata.
* Gejala; Dengar baik-baik segala ucapan korban, apakah ia merasa sakit? Lihat secara jelas, bagian tubuh mana yang mengalami pendarahan?Dapatkah digerakkan?
* Tanda-Tanda; Periksa korban dari ujung kepala hingga kaki dengan cermat, bandingkan ke dua sisi badan korban. Adakah kejanggalan yang terlihat atau teraba? Apakah korban mengenakan tanda-tanda medis seperti gelang medis
* Perkecil Resiko terjadinya kecelakaan susulan; misalnya terjadi kecelakaan lalu lintas, perkecil resiko terjadinya kebakaran dengan mematikan stater / kunci kontak, segera siagakan alat pemadam kebakaran. Peringatkan Kendaraan lain yang melewati tempat kejadian, seperti dengan memasang segitiga pengaman atau tunjuk beberapa orang untuk mengatur lalu lintas
* Saksi Mata

Bila korban mendapat kecelakaan karena:

* Berhubungan dengan Listrik
Bila korban terkena sengatan listrik tegangan rendah, misalnya di ruang tamu, hentikan aliran listrik dengan mematikan sekering atau mencabut stop kontak. Bila hal ini sulit untuk dilakukan, berdirilah pada permukaan yang kering, misalnya gulungan kertas, keset karet dll, dan sentakkan anggota tubuh korban yang terkena aliran listrik tersebut dengan benda yang bukan menghantarkan arus listrik, misalnya tangkai sapu. Kemudian baru lakukan pertolongan pertama seperlunya. DILARANG MENYENTUHKAN KORBAN DENGAN BENDA BASAH, karena air merupakan penghantar listrik yang baik.
* Berhubungan dengan Kendaraan Pengangkut Bahan Kimia
Biasanya kendaraan pengangkut bahan kimia selalu memberikan tanda-tanda peringatan, misalnya apakah cairan yang dimuat mengandung zat beracun, zat mudah terbakar, zat korosif dll. untuk itu kita harus berhati-hati dalam menanganinya. Misalnya kita ragu-ragu untuk menolongnya, usaha paling bagus adalah dengan segera melaporkan kecelakaan tersebut dengan data-data yang ada.
* Berhubungan dengan Binatang Buas atau Berbisa
Sebelum kita melakukan pertolongan pertama, alangkah bijaksananya bila kita terlebih dahulu mengecek apakah binatang tersebut masih ada di tempat kejadian atau sudah pergi.

Memindahkan Korban
Kenyamanan dan kondisi cedera harus menjadi pertimbangan utama dalam memindahkan korban. Ada dua hal penting, yaitu:

* Lebih baik pindahkan barang-barang yang bisa membahayakan korban, bila hal ini tidak mungkin untuk dilakukan, baru dilakukan usaha memindahkan korban.
* Jangan memindahkan sendiri korban, bila ada orang lain yang dapat membantu.

Agar cedera korban tidak tambah parah, tunggu sampai orang yang ahli datang karena penanganan yang ceroboh dapat memperparah cedera. Misalnya tulang yang patah dapat merobek pembuluh darah dan menyebabkan pendarahan hebat. Pilihlah teknik yang sesuai dengan kondisi cedera, jumlah tenaga penolong, ukuran tubuh korban, dan rute yang akan dilewati.
Prinsip-Prinsip dalam mengangkat

* Berdiri dengan kedua kaki sedikit merenggang.
* Tegakkan punggung dan bengkokkan lutut.
* Jaga keseimbangan tubuh
* Gunakan tumpuan kaki (paha) untuk mengangkat

Peralatan P3K

* Plester
* Pembalut berperekat
* Pembalut steril (besar, sedang dan kecil)
* Perban gulung
* Perban segitiga
* Kain Kasa
* Pinset
* Gunting
* Peniti, dll

SEJARAH PALANG MERAH




ORGANISASI PALANG MERAH


A. GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH INTERNASIONAL

SEJARAH LAHIRNYA GERAKAN


Pada tanggal 24 Juni 1859 di kota Solferino, Italia Utara, pasukan Perancis dan Italia sedang bertempur melawan pasukan Austria dalam suatu peperangan yang mengerikan. Pada hari yang sama, seorang pemuda warganegara Swiss, Henry Dunant , berada di sana dalam rangka perjalanannya untuk menjumpai Kaisar Perancis, Napoleon III. Puluhan ribu tentara terluka, sementara bantuan medis militer tidak cukup untuk merawat 40.000 orang yang menjadi korban pertempuran tersebut. Tergetar oleh penderitaan tentara yang terluka, Henry Dunant bekerjasama dengan penduduk setempat, segera bertindak mengerahkan bantuan untuk menolong mereka.

Beberapa waktu kemudian, setelah kembali ke Swiss, dia menuangkan kesan dan pengalaman tersebut kedalam sebuah buku berjudul "Kenangan dari Solferino", yang menggemparkan seluruh Eropa. Dalam bukunya, Henry Dunant mengajukan dua gagasan;

  • Pertama, membentuk organisasi kemanusiaan internasional , yang dapat dipersiapkan pendiriannya pada masa damai untuk menolong para prajurit yang cedera di medan perang.
  • Kedua, mengadakan perjanjian internasional guna melindungi prajurit yang cedera di medan perang serta perlindungan sukarelawan dan organisasi tersebut pada waktu memberikan pertolongan pada saat perang.

Pada tahun 1863, empat orang warga kota Jenewa bergabung dengan Henry Dunant untuk mengembangkan gagasan pertama tersebut. Mereka bersama-sama membentuk "Komite Internasional untuk bantuan para tentara yang cedera", yang sekarang disebut Komite Internasional Palang Merah atau International Committee of the Red Cross (ICRC).
Dalam perkembangannya kelak untuk melaksanakan kegiatan kemanusiaan di setiap negara maka didirikanlah organisasi sukarelawan yang bertugas untuk membantu bagian medis angkatan darat pada waktu perang. Organisasi tersebut yang sekarang disebut Perhimpunan Nasional Palang Merah atau Bulan Sabit Merah.

Berdasarkan gagasan kedua, pada tahun 1864, atas prakarsa pemerintah federal Swiss diadakan Konferensi Internasional yang dihadiri beberapa negara untuk menyetujui adanya "Konvensi perbaikan kondisi prajurit yang cedera di medan perang". Konvensi ini kemudian disempurnakan dan dikembangkan menjadi Konvensi Jenewa I, II, III dan IV tahun 1949 atau juga dikenal sebagai Konvensi Palang Merah . Konvensi ini merupakan salah satu komponen dari Hukum Perikemanusiaan Internasional (HPI) suatu ketentuan internasional yang mengatur perlindungan dan bantuan korban perang.

PALANG MERAH INTERNASIONAL

  1. Komite Internasional Palang Merah / International Committee of the Red Cross (ICRC), yang dibentuk pada tahun 1863 dan bermarkas besar di Swiss. ICRC merupakan lembaga kemanusiaan yang bersifat mandiri, dan sebagai penengah yang netral. ICRC berdasarkan prakarsanya atau konvensi-konvensi Jenewa 1949 berkewajiban memberikan perlindungan dan bantuan kepada korban dalam pertikaian bersenjata internasional maupun kekacauan dalam negeri. Selain memberikan bantuan dan perlindungan untuk korban perang, ICRC juga bertugas untuk menjamin penghormatan terhadap Hukum Perikemanusiaan internasional.
  2. Perhimpunan Nasional Palang Merah atau Bulan Sabit Merah, yang didirikan hampir di setiap negara di seluruh dunia, yang kini berjumlah 176 Perhimpunan Nasional, termasuk Palang Merah Indonesia. Kegiatan perhimpunan nasional beragam seperti bantuan darurat pada bencana, pelayanan kesehatan, bantuan sosial, pelatihan P3K dan pelayanan transfusi darah. Persyaratan pendirian suatu perhimpunan nasional diantaranya adalah :
    • mendapat pengakuan dari pemerintah negara yang sudah menjadi peserta Konvensi Jenewa
    • menjalankan Prinsip Dasar Gerakan
    Bila demikian ICRC akan memberi pengakuan keberadaan perhimpunan tersebut sebelum menjadi anggota Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
  3. Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah / International Federation of Red Cross and Red Crescent (IFRC), Pendirian Federasi diprakarsai oleh Henry Davidson warganegara Amerika yang disahkan pada suatu Konferensi Internasional Kesehatan pada tahun 1919 untuk mengkoordinir bantuan kemanusiaan, khususnya saat itu untuk menolong korban dampak paska perang dunia I dalam bidang kesehatan dan sosial. Federasi bermarkas besar di Swiss dan menjalankan tugas koordinasi anggota Perhimpunan Nasional dalam program bantuan kemanusiaan pada masa damai, dan memfasilitasi pendirian dan pengembangan organisasi palang merah nasional.

PERTEMUAN ORGANISASI PALANG MERAH INTERNASIONAL
Sesuai dengan Statuta dan Anggaran Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah menyebutkan empat tahun sekali diselenggarakan Konferensi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah ( Internasional Red Cross Conference) . Konferensi ini dihadiri oleh seluruh komponen Gerakan Palang Merah Internasional ( ICRC, perhimpunan nasional dan Federasi Internasional ) serta seluruh negara peserta Konvensi Jenewa. Konferensi ini merupakan badan tertinggi dalam Gerakan dan mempunyai mandat untuk membahas dan memutuskan semua ketentuan internasional yang berkaitan dengan kegiatan kemanusiaan kepalangmerahan yang akan menjadi komitmen semua peserta.

Dua tahun sekali , Gerakan Palang Merah Internasional juga mengadakan pertemuan Dewan Delegasi (Council of Delegates) , yang anggotanya terdiri atas seluruh komponen Gerakan. Dewan Delegasi akan membahas permasalahan yang akan dibawa dalam konferensi internasional. Suatu tim yang dibentuk secara khusus untuk menyiapkan pertemuan selang antar konferensi internasional yaitu Komisi Kerja ( Standing Commission).

Bersamaan dengan pertemuan tersebut khusus untuk Federasi Internasional dan anggota perhimpunan nasional juga mengadakan pertemuan Sidang Umum (General Assembly) sebagai forum untuk membahas program kepalangmerahan dan pengembangannya.

KOMITMEN KEMANUSIAAN
Berikut adalah garis besar program kemanusiaan kepalangmerahan yang terakomodasi antara lain dalam kesepakatan Federasi Internasional ( Strategi 2010) ; Komitmen Regional anggota Perhimpunan ( Deklarasi Hanoi ) dan kesepakatan Konferensi Internasional ( Plan of Action ).

1. STRATEGI 2010
Strategi 2010 (S-2010) adalah seperangkat strategi Federasi Internasional dalam menghadapi tantangan kemanusiaan pada dekade menantang. Dokumen yang diadopsi Sidang Umum pada tahun 1999 ini menjabarkan misi Federasi yaitu: "memperbaiki hajat hidup masyarakat rentan dengan memobilisasi kekuatan kemanusiaan".
Tiga tujuan utama yang strategis adalah:

  1. Memperbaiki Hajat Hidup masyarakat Rentan
    Strategi ini terfokus melalui empat bidang inti, yaitu:
    + Promosi Prinsip-Prinsip dasar Gerakan dan nilai-nilai kemanusiaan;
    + Penanggulangan Bencana;
    + Kesiapsiagaan penanggulangan bencana; dan
    + Kesehatan dan perawatan di masyarakat.
    Keempat bidang ini adalah suatu paket yang integral dan saling terkait satu sama lain, yang memiliki dua dimensi yaitu pelayanan dan advokasi.
  2. Memobilisasi Kekuatan Kemanusiaan
    Pengerahan kapasitas organisasi untuk pelayanan ini akan terjadi bila perhimpunan nasional berfungsi dengan baik. Artinya ada mekanisme organisasi, pengembangan kapasitas, memobilisi sumber keuangan dengan mengembangkan kemitraan dan mengoptimalkan komunikasi dalam Perhimpunan Nasional.
  3. Bekerjasama Secara Efektif
    Adanya perhimpunan nasional yang kuat akan membentuk sebuah Federasi yang kuat , efektif dan efisien yaitu dengan mengembangkan kerjasama subregional dan mengimplementasikan strategi gerakan, kemitraan dengan organisasi internasional lain, memobilisasi publik dan advokasi penentu kebijakan serta mengkomunikasikan pesan-pesan dan misi Federasi Internasional.

2. DEKLARASI HANOI "United for Action"
Dokumen ini disahkan melalui Konferensi Regional V di Hanoi, Vietnam pada tahun 1998, yang disepakati oleh 37 perhimpunan nasional se Asia Pasifik dan Timur Tengah yang bertekad , walau beragam budaya, geografis dan latar belakang lain, untuk bersatu demi suatu aksi kemanusiaan.
Kecenderungan bencana alam serta krisis moneter secara global telah melanda wilayah regional dan berdampak pada permasalahan imigrasi penduduk karena menghendaki perbaikan hidup, krisis ekonomi yang menyebabkan angka pengangguran yang semakin meningkat serta berjangkitnya wabah penyakit. Hal ini menjadi tantangan bagi Palang Merah untuk membantu meringankan penderitaan umat manusia.

Deklarasi Hanoi memfokuskan penanganan program pada isu-isu berikut:
+ Penanggulangan bencana
+ Penanganan wabah penyakit
+ Remaja dan Manula
+ Kemitraan dengan pemerintah
+ Organisasi dan Manajemen kapasitas sumber daya
+ Hubungan masyarakat dan promosi

3. PLAN OF ACTION 2000 - 2003
Plan of Action 2000 - 2003 merupakan keputusan Konferensi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah ke-27 di Jenewa pada tahun 1999 . Pemerintah Indonesia dan PMI sebagai peserta menyatakan ikrarnya di bidang kemanusiaan.

Komitmen Pemerintah Indonesia

  • Memenuhi komitmen untuk meratifikasi Protokol Tambahan I dan II dari Konvensi-Konvensi Jenewa 1949
  • Memperkuat Legislasi yang berkaitan dengan penggunaan Lambang Palang Merah
  • Memperkuat aspek-aspek kelembagaan dalam perencanaan kesiapsiagaan penanggulangan bencana
  • Mengintensifkan pendidikan dan diseminasi Hukum Humaniter Internasional dan karya-karya organisasi kemanusiaan kepada masyarakat sipil dan militer
  • Memperkuat kemitraan dengan lembaga-lembaga nasional untuk membantu masyarakat rentan

Komitmen Palang Merah Indonesia

  • Program diseminasi nilai-nilai kemanusiaan kepada anggota dan kelompok sasaran tertentu serta mendorong pemerintah untuk menyusun peraturan nasional mengenai lambang dan perjanjian terkait.
  • Mengintensifkan program kesiapsiagaan penanggulangan bencana di daerah-daerah yang rawan bencana melalui program "community based" dan meningkatkan kemampuan manajemen bencana dan pelatihan sukarelawan serta penyediaan peralatan standar operasional.
  • Melaksanakan program sosial dan kesehatan dalam hal pelayanan darah, pendidikan remaja sebaya sebagai upaya pencegahan penyebaran HIV/AIDS atau kegiatan-kegiatan yang berorientasikan pada pelayanan P3K yang berbasis masyarakat, masalah air dan sanitasi, kesejahteraan kelompok masyarakat rentan di daerah tertinggal dan memperbaiki pelayanan ambulan dan pos P3K.

Pertolongan Pertama (Syok)

SYOK

Syok terjadi bila sistem peredaran darah (sirkulasi) gagal mengirimkan darah yang mengandung oksigen dan bahan nutrisi ke alat tubuh yang penting (terutama otak, jantung dan paru-paru).
Penyebab
  • Kegagalan jantung memompa darah
  • Kehilangan darah dalam jumlah besar
  • Pelebaran ( dilatasi ) pembuluh darah yang luas, sehingga darah tidak dapat mengisinya dengan baik
  • Kekurangan cairan tubuh yang banyak misalnya diare.
Gejala dan tanda syok
  • Nadi cepat dan lemah
  • Napas cepat dan dangkal
  • Kulit pucat, dingin dan lembab
  • Sering kebiruan pada bibir dan cuping telinga
  • Haus
  • Mual dan muntah
  • Lemah dan pusing
  • Merasa seperti mau kiamat, gelisah
Penanganan syok
  • Bawa penderita ke tempat teduh dan aman
  • Tidurkan telentang, tungkai ditinggikan 20 – 30 cm bila tidak ada kecurigaan patah tulang belakang atau patah tungkai. Bila menggunakan papan spinal atau tandu maka angkat bagian kaki.
  • Pakaian penderita dilonggarkan
  • Cegah kehilangan panas tubuh dengan beri selimut penutup
  • Tenangkan penderita
  • Pastikan jalan napas dan pernapasan baik.
  • Kontrol perdarahan dan rawat cedera lainnya bila ada
  • Jangan beri makan dan minum.
  • Periksa berkala tanda vital secara berkala
  • Rujuk ke fasilitas kesehatan

Pertolongan pertama (Mimisan)

PERTOLONGAN PERTAMA HIDUNG BERDARAH

Hidung berdarah dapat disebabkan oleh beberapa hal, musalnya pukulan yang mengenai hidung, iritasi pada membran mukosa hidung karena berusaha mengeluarkan sesuatu secara berulang dari rongga hidung atau akrena terkena infeksi. Kebanyakan perdarahan hidung terjadi pada anak-anak Tidak Berbahaya, namun bila perdarahan dihal ini akan menjadi hidung terjadi pada orang tua atau dewasa, hal ini dapat menjadi masalah yang serius dan membutuhkan penganan Medis.

  1. Korban diminta untuk duduk dan badan condong ke depan, jaga mulut tetap terbuka agar darah tidak menutup saluran pernafasan.
  2. Pencet hidung sekama 15 menit (tekan di bawah tulang hidung. pada bagian ujungnya, lepaskan berlahan. jangan biarkan korban untuk memegang hidungnya sendiri.
  3. apabiila perdarahan masih berlangsung, pencet hidungnya lagi selama 5 menit, dan pastikan korban tidak menelan darah yang keluar.
  4. gunakan kain basah atau es dibungkus dengan kain korban untuk mempersempit pembuluh darah

Pertolongan Pertama

PERTOLONGAN PERTAMA AYAN (EPILEPSI)

GEJALA DAN TANDA

  1. Pandangan penderita mendadak kosong, merasa mendengar atau melihat sesuatu
  2. Teriakan tercekik
  3. Jtuh tiba-tiba, berbaring kaku sesaat, punggung melengkung
  4. Wajah dan leher kebiruan dan sembab
  5. Gerakan kejang otot
  6. Tidak ada respon
  7. Mulut berbuaih, kadang berdarah
  8. Mungkin hilang kendali kemih dan pencernaan
  9. Penderita sadar dalam waktu yang tidak lama
  10. Setelah kejang, penderita kelelahan dan tidur

PENANGANAN

  1. Lindungi penderita dari cedera
  2. Jangan menahan atau melawan kejang
  3. Lindungi lidah penderita dari tergigit
  4. Posisikan stabil segera
  5. Rawat cedera akibat kejang
  6. Bila serangan berlalu, penderita tertidur, lakukan :
  • Jaga jalan nafas agar tidak tersumbat
  • Biarkan istirahat
  • Hindari penderita dari ketegangan dan rasa malu sekelilingnya

Penanganan Luka Bakar

burn

LUKA BAKAR ADALAH SEMUA CEDERA YANG TERJADI AKIBAT PAPARAN TERHADAP SUHU YANG TINGGI

Penanganan Luka Bakar secara umum :

  • Nilai keamanan tempat kejadian dan keselamatan diri penolong.
  • Hentikan proses luka bakarnya. Alirkan air dingin pada bagian yang terkena. Bila ada bahan kimia alirkan air terus menerus selama 20 menit atau lebih.
  • Lepaskan pakaian dan perhiasan. Jika pakaian melekat gunting sekitarnya, jangan memaksa untuk melepas bagian yang melekat tersebut.
  • Lakukan penilaian dini. Atasi semua masalah yang mengancam jiwa. Bila ada berikan oksigen sesuai protokol.
  • Tentukan derajat berat luka bakar selama pemeriksaan fisik.
  • Hitung derajat, luas permukaan tubuh terkena lokasi luka bakar dan faktor komplikasi. Jangan lupa cari kemungkinan cedera lain.
  • Tutup luka bakar. Gunakan penutup luka steril atau lembaran penutup luka bakar steril sekali pakai, jangan memecahkan gelembung. Jangan gunakan lemak, salep, cairan antiseptic atau es pada luka bakar.
  • Jika luka bakar mengenai mata, pastikan kedua mata ditutup. Bila yang terbakar jari-jari maka masing-masing jari dibalut terpisah.
  • Jagalah suhu tubuh penderita dan rawat cedera lain yang perlu.
  • Rujuk ke fasilitas kesehatan.

Jumat, 12 Februari 2010

Tugas Praktikum ke-2 kelas 9 E

Langkah Praktikum:

  1. Buka web Browser
  2. Masuklah ke situs "www.pak-guru-alfatih.blogspot.com"
  3. cari tugas praktikum ke-2 kelas 9 E
Tugas praktikum:
dengan menggunakan search engine lacak / telusuri sebuah web yang membahas tentang Download, kemudian jawab pertanyaan-pertanyaan berikut pada halaman komentar !

Pertanyaan:
  1. apa nama situs yang telah anda lacak? sebutkan !
  2. apa yang dimaksud dengan Download menurut situs yang telah anda lacak tersebut
  3. Misalkan kita ingin mendownload sebuah artikel yang berisi tentang strategi atau tips menghadapi Ujian Nasional, situs apa yang harus kita kunjungi?
  4. Tuliskan kesimpulan dari artikel tersebut.
  5. Jangan lupa tulis nama dan nomor siswa

Kamis, 11 Februari 2010

Tugas Praktikum 2 kelas 9 A

Langkah Praktikum:

1. Buka web Browser
2. Masuklah ke situs "www.pak-guru-alfatih.blogspot.com"
3. cari tugas praktikum ke-2 kelas 9 A


Tugas praktikum:
dengan menggunakan search engine lacak / telusuri sebuah web yang membahas tentang Download, kemudian jawab pertanyaan-pertanyaan berikut pada halaman komentar !

Pertanyaan:

1. apa nama situs yang telah anda lacak? sebutkan !
2. apa yang dimaksud dengan Download menurut situs yang telah anda lacak tersebut
3. Misalkan kita ingin mendownload prediksi soal-soal UJIAN NAsional SMP, situs apa yang harus kita kunjungi.
4. jelaskan langkah-langkah untuk mendownload file tersebut.
5. Jangan lupa tulis nama dan nomor siswa

Selasa, 09 Februari 2010

Tugas Praktikum ke-2 kelas 9 D

Langkah Praktikum:

  1. Buka web Browser
  2. Masuklah ke situs "www.pak-guru-alfatih.blogspot.com"
  3. cari tugas praktikum ke-2 kelas 9 D

Tugas praktikum:
dengan menggunakan search engine lacak / telusuri sebuah web yang membahas tentang Download, kemudian jawab pertanyaan-pertanyaan berikut pada halaman komentar !

Pertanyaan:
  1. apa nama situs yang telah anda lacak? sebutkan !
  2. apa yang dimaksud dengan Download menurut situs yang telah anda lacak tersebut
  3. Misalkan kita ingin mendownload sebuah lagu MP3 Yang berjudul "Tak ada yang Abadi" dari Peterpan situs apa yang hars kita kunjungi.
  4. jelaskan langkah-langkah untuk mendownload file tersebut.
  5. Jangan lupa tulis nama dan nomor siswa

Kamis, 04 Februari 2010

Tugas Praktikum 2 kelas 9 B

Langkah Praktikum:

  1. Buka web Browser
  2. Masuklah ke situs "www.pak-guru-alfatih.blogspot.com"
  3. cari tugas praktikum ke-2 kelas 9 B

Tugas praktikum:
dengan menggunakan search engine lacak / telusuri sebuah web yang membahas tentang IRc, kemudian jawab pertanyaan-pertanyaan berikut pada halaman komentar !

Pertanyaan:
  1. apa nama situs yang telah anda lacak? sebutkan !
  2. apa yang dimaksud dengan IRc menurut situs yang telah anda lacak tersebut
  3. Sebutkan macam macam software IRC
  4. salah satu software IRc adalah MIRc, Jelaskan cara untuk menggunakan yahoo messenger
  5. Jangan lupa tulis nama dan nomor siswa