Rabu, 30 Juni 2010

Cara Meginstalasi OS dengan Cepat

Cara Meginstalasi OS dengan Cepat



Selamat Membaca

Ada Yang sering install ulang Komputer ??
Install ulang sistem operasi barangkali sering dilakukan oleh banyak pengguna komputer. Ketika komputernya dirasa sudah “lemot,Banyak Virus,RUSAK” karena banyaknya hal-hal yang tidak penting, install ulang bisa jadi penyegaran.

Instal ulang komputer memakan waktu yang tidak sebentar. Yah, siapkanlah waktu 30 menit – 1 jam. Lamanya instalasi tergantung perangkat keras (baca: prosesor, memori, dan harddisk) yang dipakai.

Sebetulnya instalasi ulang sistem operasi tidak selalu harus berjalan begitu lama. Dengan melakukan kloning terhadap harddisk, kita tidak perlu melalui proses instalasi yang panjang. ita cuma perlu menyalin dari hasil kloning dan PC pun bersistem operasi lagi. Supaya hasil kloning berupa sistem operasi yang masih segar, lakukan kloning sesaat setelah Anda selesai meng-install sistem operasi dan berbagai driver. Program-program lain sebaiknya belum di-install.

Inti dari kloning harddisk adalah menyalin isi seluruh harddisk ke media lain – bisa ke harddisk lain, CD, DVD, atau harddisk eksternal. Dengan melakukan kloning, Anda akan mendapatkan isi CD-R sama persis dengan isi harddisk.

Kita butuh beberapa parangkat untuk melakukan kloning. Pertama adalah software untuk kloning. Salah satu yang bisa gunakan adalah Norton Ghost dari Symantec. Kita juga butuh CD-writer, CD start-up, dan 2 disket floppy 1, 44 MB.

Simpan ke CD
Karena kita akan melakukan kloning terhadap sistem operasi, drive yang berisi sistem operasi yang akan dikloning – biasanya drive C. Tapi, bisa saja kan sistem operasi ada di drive lain, misalnya karena ada lebih dari satu sistem operasi dalam PC.

Pada tutorial ini, PCplus akan melakukan kloning terhadap drive C yang berisi sistem operasi Windows dengan ukuran partisi sebesar 400 MB.

Tanpa ba bi bu lagi, mari langsung mulai.
1. Jalankan Norton Ghost dengan mengklik [Start] > [Program] > [Norton Ghost] > [Norton Ghost].
2. Anda akan menjumpai tampilan Ghost Basic. Pilih opsi pertama, yaitu [Backup].
3. Klik [Next].
4. Dalam opsi Source pilih pilih drive C. Dalam opsi Destination pilih [Recordable CD or DVD]. Setelah itu, klik [Next] > [OK].
5. Tekan tombol [Next], [Next] lagi, [Next] sekali lagi. Lalu klik [Continue], klik [Run Now], dan terakhir klik [OK].
Windows akan restart dan Norton Ghost pun melakukan back-up. Kini Anda memiliki 1 CD yang merupakan image dari drive C Anda. Isi dari CD tersebut hanyalah 1 file yang berekstensi GHO. Anda tidak dapat melihat isi dari file tersebut tanpa bantuan Ghost Explorer. Dengan bantuan Ghost explorer, Anda dapat melihat file yang ada di dalam file GHO tersebut.

Bikin Start-up Disk
Kita butuh disket start-up agar hasil image berupa file GHO bisa dipakai ketika kita hendak “meng-install ulang” sistem operasi. Start-up disk itu berupa dua disket floppy 1,44 MB. Disket pertama kita sebut “disket A”, sedangkan disket kedua kita sebut dengan “disket B”.

Jalankan Norton Ghost dan klik [Ghost Utilities] > [Norton Ghost boot wizard] > [CD/DVD startup disk with ghost] > [Next] > [Use PC-DOS] > [Next] > [Next] > [Next] > [Next] > [OK]. Masukkan disket kosong untuk dijadikan CD/DVD start-up. Tekan [Start] untuk melakukan format disket, setelah itu tekan [Close].

Selanjutnya disket akan dijadikan start-up disk. Ketika konfirmasi untuk memasukkan disket kedua muncul, keluarkan disket A dan masukkan disket B. Tekan [Start] untuk melakukan format dan tekan [Close]. Tunggu sampai proses selesai, lalu tekan [Finish] untuk mengakhiri.

Kini Anda telah memiliki 2 disket startup disk. Disket ini yang akan digunakan untuk booting pertama kali. Perlu diperhatikan bahwa kedua disket itu saling berhubungan satu sama lain. Disket A tidak dapat berjalan tanpa adanya disket B, begitu pun sebaliknya. Disket B tidak dapat berjalan tanpa adanya disket A.

“Install”
Kenapa install-nya dikasih tanda petik? Itu karena sesungguhnya kita tidak meng-install sistem operasi. Tetapi, hanya menyalin sistem operasi yang pernah kita install sebelumnya.

Langkah-langkah ini dilakukan ketika kita hendak menyegarkan kembali sistem operasi. Yang kita lakukan adalah kloning dari CD ke harddisk.

Pada BIOS, aturlah agar boot dilakukan dari disket floppy. Masukkan disket A pada floppy drive. Ikuti petunjuk yang ada pada monitor, jika Anda disuruh memasukkan disket B, maka masukkan disket B. Anda diminta untuk memasukkan disket A kembali dan tekan [Enter], dan yang terakhir Anda diminta kembali untuk memasukkan disket B.
Kini Anda telah memasuki Norton Ghost.

Untuk melakukan kloning dari CD ke harddisk, pilih [Local] > [Partition] > [from image]. Arahkan pada CD-ROM yang berisi file GHO, lalu tekan [Open]. Pada “Select source partition from image file”, klik [OK]. Lalu pada “Select local destination drive by clicking on the drive number”, klik [OK]. Pilih drive yang akan dikloning, pilih drive C, tekan [OK] dan tekan [Yes].

Kloning akan berjalan sampai mencapai 100 persen. Tekan [Reset computer] untuk restart. Keluarkan disket dari floppy drive dan aturlah pada BIOS Anda agar melakukan booting pertama dari hard disk.


Tunggu sampai komputer nyala!!

dan siap di gunakan>>> Sulusi Tepat bagi anda yang tak sabar dalam hal menunggu!!!!

BILLING NON CLIENT

Mungkin ada yang gak mau repot denganmembuat billing warnet,
Nah pada artikel ini, ada sedikit informasi

678

458

Aplikasi Billing Server yang kecil (200 KB) buatan anak negeri sendiri, namun begitu bagus, bermanfaat, dan user friendly ini, saya temukan ketika lagi surfing Internet di kantor (tepatnya lewat Google). Alasan pertama pencarian aplikasi tersebut sebenarnya adalah karena atas dasar permintaan teman sekaligus atasan saya sekantor di Dinas Pendidikan HST. Beliau meminta bantuan saya untuk dicarikan di internet aplikasi billing warnet atau penghitung waktu dan biaya rental yang sederhana, namun cukup berbobot. Aplikasi tersebut rencananya akan dipergunakan beliau untuk memperlancar Rental Komputer yang dibuka di rumah beliau yang berada di Desa Ilung, Kec.BAU, Kab.HST, Prov.Kalsel, Indonesia. (Hehe…Lengkap banget ya?!)

Awalnya saya tawarkan kepada beliau aplikasi Billing Warnet yang berformat Excel (xls), atau aplikasi Billing Warnet yang lebih komplit yang menggunakan jaringan komputer Server dan Client dalam penggunaannya. Namun, setelah saya dapatkan dan tawarkan aplikasi Billing System yang mantap ini, kabarnya, aplikasi inilah yang akhirnya beliau pergunakan untuk Operator di Rental Komputer beliau tersebut.

(Syukurlah…Akhirnya gak sia-sia juga pencarian saya tersebut…Hehe !!)

INTRODUCTION

Aplikasi kecil yang diberi nama Billing System oleh si pembuatnya (hrizal@royal.net) ini memang tidak sekomplit dan secanggih aplikasi-aplikasi Billing Warnet lainnya yang memerlukan penggunaan koneksi atau fasilitas hubungan / jaringan antara komputer Server dengan Client. Aplikasi ini lebih tepatnya memang cuma diperuntukkan untuk dipergunakan di komputer Server atau Operator saja, tidak berhubungan langsung atau memerlukan jaringan dengan komputer-komputer Client. Fungsinya hampir sama saja dengan aplikasi Billing Warnet lainnya yang dibuat di Microsoft Excel, namun dengan tampilan yang lebih elegan, mudah digunakan, menarik, serta dengan fungsi dan fasilitas yang lebih baik pastinya.

Bagi anda yang tidak pengen ribet atau masih awam (kurang mengerti) tentang tata cara men-setting aplikasi Billing Warnet, atau mengatur hubungan antara komputer Server dengan komputer-komputer Client, gak ada salahnya jika anda mencoba untuk menjajal kemampuan aplikasi yang simple and user friendly ini. Saya yakin, pasti anda akan tertarik dengan aplikasi sederhana ini.

Jika anda tertarik, silahkan anda download disini !!

Download Billing Server No Client

Jumat, 04 Juni 2010

Menampilkan File dan Folder yang Terhidden karena Virus

Menampilkan File dan Folder yang Terhidden karena Virus

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh…

hidden-folder

Pernah file dan/atau folder-folder kamu hilang karena komputer terserang virus? Tenang…! Tidak perlu panik dulu. Tulisan kali ini akan membahas tutorial bagaimana mengembalikan file dan folder yang “hilang” (sebenarnya hanya ter-hidden alias disembunyikan) oleh virus pada windows. Meski kasus ini sudah lama ada, virus-virus baru masih saja hobi mengulangi kasus meng-hidden file seperti ini.

Perlu ditekankan bahwa file dan folder yang bisa dikembalikan menjadi normal adalah file atau folder yang “hanya” disembunyikan oleh virus. File dan folder yang benar-benar hilang atau terhapus tidak bisa dikembalikan lagi, kecuali menggunakan sistem restore.

Okeh, kita mulai tutorial bagaimana menampilkan kembali file dan folder yang di-hidden oleh virus:

1. Buka Start >> Run lalu ketik CMD. Maka sebuah comment prompt (atau DOS) akan muncul.

2. Pada keadaan awal, comment prompt akan menuju lokasi C:\Document and Settings\[nama user komputer kamu]> .
comment-prompt

3a. Arahkan lokasi comment prompt ke drive/folder yang file-file nya terhidden karena virus.

3b. Misalnya korban virus kali ini adalah drive E, maka kamu tinggal ketik E: lalu tekan enter.

3c. Andai bagian drive D yang terserang hanya satu folder, maka setelah melakukan langkah 3b, ketik cd[spasi][dobel kutip buka][nama folder][dobel kutip tutup] dan tekan enter. Misalnya, nama folder tersebut adalah “Belajar”, maka tampilan comment prompt akan menunjukkan lokasi E:\Belajar>.

4. Pada comment prompt, ketik attrib -s -h *.* /s /d

comment-prompt-mengembalikan-hidden-file

5. Untuk beberapa saat, comment prompt kamu tidak akan bereaksi. Artinya, komputermu sedang mengembalikan file/folder yang terhidden karena virus.

6. Bila comment prompt sudah menunjukkan lokasi E:\Belajar> kembali, artinya file-file kamu yang terhidden akan kembali terlihat.

7. Sekarang coba cek di windows explorer. Apakah file/folder yang awalnya terhidden tersebut telah “kembali” :grin: ? Kalau kembali, alhamdulillah. Kalau tidak, innalillah. Itu artinya file kamu benar-benar terhapus.


Mengapa Kok Disembunyikan?

Pernah iseng-iseng berpikir, mengapa virus doyan menyembunyikan file utowo folder? Salah satu jawabannya adalah supaya virus leluasa menebarkan jebakan-jebakan agar komputer kamu terjangkit atau semakin parah terserang virus.

contoh-fileVirus akan membuat file-file anak yang tampilan dan namanya mirip dengan file atau folder yang disembunyikan. Ekstensi (jenis file; nama file setelah “.” terakhir) file-file anak virus tersebut bervariasi, yang dikenal umum antara lain: .vbs, .exe, .com, .scr.

Lalu, bagaimana membedakan file anak virus dengan file atau folder yang asli? Syarat umumnya adalah kita harus mematikan proses virus tersebut terlebih dahulu (tidak saya bahas di sini). Okey, sekarang kita asumsikan proses virus sudah mati. Nah, berikut ini adalah cara melihat perbedaannya:

1. Windows explorer >> buka folder yang sudah kamu “hajar” dengan kode attrib -s -h *.* /s /d.

2. Klik menu View >> details. Tampilan windows explorermu akan berubah menjadi 4 kolom: Name, Size, Type, Date Modified.

windows-explorer-detail-mode

3. Klik judul kolom Type untuk mengurutkan file/folder berdasarkan jenis ekstensinya. Kalau diurut secara maju (A ke Z), folder akan menempati urutan teratas. Nah, lihat saja apakah ada file-file yang berekstensi: .vbs, .exe, .com, .scr. Kalau ada, sangat mungkin file tersebut adalah virus.

4. Kalau proses virus di komputer kamu sudah mati, kamu bisa hapus file-file anak virus tersebut sesuka hati.

Okeh, sekian dulu belajarnya. Semoga bermanfaat. Pernahkah kamu menangani hal-hal semacam ini?

Wassalamu’alaikum…

Rabu, 02 Juni 2010

Membuat Belajar Jadi Menyenangkan

03 Juni 2010

Orang tua mana yang takkan senang mempunyai anak yang senang atau suka belajar? Tapi masalahnya, apakah kita sebagai anak happy belajar? Jika kamu punya kesulitan dalam belajar atau malas belajar dan sejenisnya, berikut tips yang bisa Xpresi bagi untuk kamu:

1. Suasana yang menyenangkang.
Ini syarat mutlak yang diperlukan supaya kamu senang belajar. Menurut hasil penelitian tentang cara kerja otak, bagian pengendali memori di dalam otak akan sangat mudah menerima dan merekam informasi yang masuk jika berada dalam suasana yang menyenangkan.

2. Membuat diri senang belajar.
Ini jauh lebih penting daripada menuntut diri sendiri mau belajar supaya menjadi juara atau mencapai prestasi tertentu. Anak yang punya prestasi tapi diperoleh dengan terpaksa tidak akan bertahan lama. Jika kamu bisa merasakan bahwa belajar adalah sesuatu yang menyenangkan, kamu akan mempunyai rasa ingin tahu yang besar, dan sangat mempengaruhi kesuksesan belajarnya di masa yang akan datang.

3. Kenali tipe dominan kamu.
Apakah cara belajar kamu termasuk tipe auditory (anak mudah menerima pelajaran dengan cara mendengarkan), visual (melihat) ataukah kinestetik (fisik). Jika kamu secara terus menerus belajar dengan cara yang tidak sesuai dengan tipe cara belajar kamu, nantinya kamu tidak akan mampu secara maksimal menyerap isi pelajaran, sehingga tidak berkembang dengan maksimal.

4. Belajar dengan jeda.
Beri dirimu waktu istirahat setiap 20 menit yang akan jauh lebih efektif daripada belajar langsung satu jam tanpa istirahat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak mampu melakukan konsentrasi penuh paling lama 20 menit. Lebih dari itu anak akan mulai menurun daya konsentrasinya. Jeda waktu istirahat 1-2 menit akan mengembalikan daya konsentrasi anak kembali seperti semula.

5. Jaga antusiasme.
Anak pada dasarnya mempunyai naluri ingin mempelajari segala hal yang ada di sekitarnya. Anak akan menjadi sangat antusias dan semangat untuk belajar jika isi/materi yang dipelajari sesuai dengan minat dan perkembangan. Kami pasti akan menjadi mudah bosan jika yang dipelajari terlalu mudah baginya, dan sebaliknya akan menjadi stres dan patah semangat jika yang dipelajari terlalu sulit.

Gimana? Jangan bosan-bosan belajar ya. Keep trying.(int/nhk)